Ilustrasi. Medcom
M Rodhi Aulia • 21 March 2025 10:32
Jakarta: Arab Saudi kembali menjadi saksi tragedi kecelakaan yang menimpa jemaah umrah asal Indonesia. Sebuah bus yang membawa rombongan jemaah mengalami kecelakaan parah di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 13.30 waktu setempat. Berikut enam fakta penting terkait insiden ini:
Peristiwa ini terjadi di Wadi Qudeid, sebuah jalur yang menghubungkan Madinah dan Mekah, sekitar 150 km dari Kota Jeddah. Bus mengalami tabrakan hebat yang mengakibatkan kendaraan terbalik dan terbakar di lokasi kejadian.
"KJRI Jeddah telah menerima informasi tentang adanya kecelakaan bus di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road) berjarak sekitar 150 km dari Kota Jeddah. Informasi sementara, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar," ujar Direktur PWNI Kemlu, Judha Nugraha, kepada wartawan, Jumat, 21 Maret 2025.
Dalam insiden tragis ini, enam warga negara Indonesia (WNI) yang tergabung dalam rombongan jemaah umrah dinyatakan meninggal dunia. Selain itu, sejumlah jemaah lainnya mengalami luka-luka akibat benturan dan kebakaran yang terjadi setelah tabrakan.
Baca juga: Enam Jemaah Umrah Indonesia Meninggal dalam Kecelakaan Bus
Berdasarkan laporan sementara dari otoritas setempat, total WNI yang menjadi korban dalam kecelakaan ini berjumlah 20 orang. Selain enam yang meninggal dunia, 14 lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit Arab Saudi.
"Total WNI jemaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. Enam di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka. Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi," jelas Judha Nugraha.
Menanggapi insiden ini, KJRI Jeddah segera mengirimkan tim pelindungan WNI ke lokasi kecelakaan. Mereka juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk otoritas setempat, rumah sakit, tour leader, perwakilan Kementerian Haji, Muassasah, dan perusahaan bus untuk memastikan kondisi para korban.
Kementerian Luar Negeri RI bergerak cepat dengan berkoordinasi bersama Kementerian Agama dan agensi umrah yang memberangkatkan para jemaah. Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan data lengkap para WNI yang menjadi korban serta memastikan komunikasi dengan keluarga di Indonesia.
"Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga," tambah Judha.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri RI turut menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya enam jemaah umrah Indonesia. Mereka juga memastikan bahwa pemerintah akan terus membantu dalam penanganan korban yang mengalami luka-luka.
"Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan dukacita atas wafatnya enam jemaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka," pungkasnya.