Produksi Batu Bara Indonesia Melampaui Target pada 2024

Ilustrasi penambangan batu bara. Foto: PLN.

Produksi Batu Bara Indonesia Melampaui Target pada 2024

Ade Hapsari Lestarini • 10 January 2025 12:07

Jakarta: Indonesia memproduksi 830,96 juta ton batu bara pada 2024. Angka ini melampaui produksi tahun sebelumnya sebesar 770,9 juta ton.

Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat penjualan komoditas tersebut mencapai 811,01 juta ton pada 2024, dengan 433,17 juta ton diekspor ke berbagai negara dan 377,85 juta ton dijual di pasar domestik.

"Dari total penjualan domestik, 209,93 juta ton dialokasikan untuk memenuhi kewajiban pasar domestik. Produksi batu bara tahun lalu melampaui target pemerintah sebesar 710 juta ton sebesar 17 persen," dilansir Xinhua, Jumat, 10 Januari 2025.

Indonesia, eksportir batu bara termal terbesar di dunia sejak menyalip Australia pada 2018, terus memainkan peran penting dalam perdagangan batu bara global, dengan tujuan ekspor utama termasuk India, Jepang, dan negara-negara lain.

 

Baca juga: Pelaksanaan Lifting Migas 2024 Diklaim Optimal, SKK Migas Pede Capai Target 2025
 

Satgas Nataru sektor ESDM


Di sisi lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mencatat keberhasilan Satgas Nataru pada Sektor ESDM saat menutup Posko Nasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

"Alhamdulillah, seperti apa yang dilaporkan oleh Kepala BPH Migas, semuanya berjalan baik. Ini semua terjadi karena kekompakan dan kerja tim yang aktif. Tanpa kekompakan, saya yakin tidak akan sebaik ini. Mungkin berhasil, tetapi tidak akan sebaik ini," ujar Bahlil pada Penutupan dan Konferensi Pers Posko Nataru di Kantor BPH Migas, Selasa (7/1), seperti dikutip dari Siaran Pers KESDM.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)