Calon Mertua Minta Mahar Rp250 Juta Motif Anggota TNI di Rote Ndao Bunuh Diri

Rote Ndao: Komandan Korem (Danrem) 161 Wirasakti Kupang, Brigjen Inf Joao Xavier Barreto Nunes menyebutkan dugaan sementara anggota TNI tewas gantung diri di Rote Ndao, pada Minggu pagi, 12 Januari dipicu persoalan belis (mahar). Korban bernama Pratu Andi Tambaru, 24, merupakan Babinsa Kelurahan Olafulihaa, Koramil 1627-02/Pantai Baru, Kodim 1627/Rote Ndao

"Calon mertuanya meminta belis sejumlah Rp250 juta, sementara Pratu Andi Tambaru hanya memiliki uang sejumlah Rp40 jutaan di rekeningnya,' kata Brigjen Inf Joao Xavier Barreto Nunes, Minggu, 12 Januari 2024.

Korban diketahui akan menikah dengan pacarnya bernama Manja Mooy. Persoalan mahar tersebut disampaikan Pratu Andi kepada rekannya bernama Pratu Valen pada Sabtu, 11 Januari sekitar pukul 22.50 Wita. 
 

Baca: Seorang Anggota TNI di Rote Ndao Tewas Gantung Diri

Selanjutnya, pada Minggu, 12 Januari sekitar pukul 04.20 Wita, korban mampir ke kos rekannya yang lain bernama Prada Ricky Dillak di Komplek Bandara DC Saudara, Desa Persiapan Lomin, Kecamatan Lobalian,  Kabupaten Rote Ndao, tak jauh dari lokasi dia ditemukan tewas gantung diri.

Dia gantung diri di pohon sekitar pukul 04.38 Wita, namun sebelumnya sempat mengirim pesan lewat whatsapp kepad pacarnya yang berbunyi "Tolong cari lokasi saya lewat I cloud sayang, saya sayang kamu, jangan lupa mama dan bapak di Rote".

Manja Mooy sempat menghubungi Pratu Andi lewat telepon namun, tidak lagi mendapatkan jawaban hingga ditemukan oleh petugas bandara yang sedang dalam perjalanan ke bandara sekitar pukul 07.15 Wita.