Stasiun KA Bandara YIA. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Ahmad Mustaqim • 30 October 2025 19:05
Kulon Progo: Sejumlah titik rawan bencana akibat cuaca ekstrem mengancam kelancaran perjalanan kereta api (KA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Intensitas pemantauan ditingkatkan menyusul tingginya volume penumpang, terutama pada rute menuju Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
Wakil Kepala Stasiun YIA, Ahmad Qomsa Wibisono, mengidentifikasi sejumlah titik yang memerlukan perhatian khusus. "Relasi KA Bandara Yogyakarta-YIA ada titik tanah labil, ada di Wates dan Sentolo," kata Ahmad Qomsa Wibisono, Kamis, 30 Oktober 2025.
Qomsa mengatakan, jajarannya terus berkoordinasi untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem. Pemerintah setempat telah melakukan pemantauan intensif di lokasi-lokasi rawan tersebut.
"Di situ sudah ada pantauan khusus dari tim Dinas Jalan dan Jembatan," ujarnya.
Direktur Utama PT Railink (KAI Bandara), Porwanto Handry, mengungkapkan tingginya angka penggunaan KA Bandara. Sejak Januari hingga September 2025, jumlah penumpang telah melampaui 3 juta orang. Dalam operasionalnya, keselamatan penumpang menjadi prioritas utama.
"Kami memprioritaskan keselamatan penumpang KA Bandara, termasuk dalam hal ini operasional kereta," ucap Porwanto.
Setiap harinya, otoritas KA Bandara mencatat ada 24 perjalanan KA Bandara YIA reguler dan 26 perjalanan KA Bandara YIA Ekspres. Selain ancaman cuaca ekstrem, pihak KA Bandara juga mencatat telah terjadi satu kali kecelakaan yang melibatkan KA Bandara dan mengakibatkan pencoretan gerbong.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Kulon Progo tengah mengajukan status siaga darurat bencana menyusul dampak cuaca ekstrem beberapa hari terakhir. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kulon Progo, Budi Prastawa, mengatakan status ini untuk memperjelas respons pencegahan dan penanganan bila terjadi bencana.
"Jadi setelah kami rapatkan baru kami ajukan ke Pemda, statusnya masih proses pengajuan," ucap Budi Prastawa.