Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar.
Husen Miftahudin • 1 November 2025 18:00
Jakarta: Pemerintah Indonesia mempercepat penyaluran dua program bantuan sosial (bansos) utama pada November 2025. Dua program tersebut adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tahap 4 dan Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) untuk periode Oktober-Desember.
Penyaluran kedua bantuan ini ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) serta memperkuat stabilitas ekonomi nasional menjelang akhir tahun. Kedua program ini menggunakan basis data yang telah diperbarui untuk meningkatkan ketepatan sasaran.
BPNT (Program Sembako)
Program BPNT, atau yang kini dikenal sebagai Program Sembako, memasuki penyaluran tahap 4 untuk alokasi Oktober hingga Desember 2025. Bantuan ini berfokus membantu 20,88 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam memenuhi kebutuhan pangan bergizi sehari-hari.
Mulai 2025, data penerima BPNT dan
bansos lainnya mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025. Perubahan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke DTSEN ini bertujuan meningkatkan akurasi data penerima bansos.
BLT Kesra
Berbeda dengan BPNT reguler, BLT Kesra merupakan bantuan yang menyasar jangkauan lebih luas, yakni kurang lebih 35 juta KPM di seluruh Indonesia. Bantuan ini ditujukan untuk masyarakat yang terdata dalam Desil 1 hingga 4 (sangat miskin, miskin ringan, rentan miskin, dan hampir miskin) pada Data Sosial Ekonomi Nasional (DSEN).
Total bantuan yang diterima KPM adalah Rp900 ribu, yang merupakan akumulasi bantuan tiga bulan (Oktober-Desember 2025) sebesar Rp300 ribu per bulan. Penyaluran BLT Kesra ini telah dimulai secara bertahap sejak 20 Oktober 2025.
(Ilustrasi. Foto: dok MI)
Mekanisme pencairan bantuan
Mekanisme pencairan kedua bantuan ini memiliki sedikit perbedaan. BPNT atau Program Sembako dapat disalurkan secara tunai atau nontunai sesuai Peraturan Menteri Sosial Nomor 4 Tahun 2023.
Sementara itu, pencairan BLT Kesra Rp900 ribu dilakukan melalui dua jalur utama yang telah ditetapkan:
- Bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN): Dialokasikan untuk 18,3 juta keluarga. Dana ditransfer langsung ke rekening KPM dan dapat ditarik melalui ATM atau teller bank dengan membawa KKS serta KTP asli.
- PT Pos Indonesia: Dialokasikan untuk 17,2 juta keluarga. Penerima akan mendapat Surat Undangan Pencairan dari petugas desa atau kurir PT Pos untuk mengambil bantuan di kantor pos atau lokasi komunitas yang ditunjuk.
Cara cek status penerima
Masyarakat dapat memeriksa status penerimaan BPNT maupun BLT Kesra secara mandiri melalui portal resmi Kementerian Sosial (Kemensos). Pengecekan ini penting untuk memastikan status kepesertaan.
- Berikut adalah langkah-langkah pengecekannya:
- Buka situs resmi https://cekbansos.kemensos.go.id.
- Isi data alamat domisili lengkap (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa) sesuai KTP.
- Masukkan nama lengkap penerima manfaat sesuai KTP.
- Ketik ulang kode verifikasi (captcha) yang muncul di layar dengan benar.
- Klik tombol “CARI DATA”.
Sistem akan menampilkan status apakah nama tersebut terdaftar sebagai penerima BPNT, BLT Kesra, atau bantuan lainnya. Jika masyarakat merasa masuk kategori prasejahtera namun belum terdaftar, disarankan untuk segera mengajukan verifikasi melalui RT/RW atau kelurahan setempat agar datanya dapat diproses dan masuk ke dalam sistem.
(Daffa Yazid Fadhlan)