Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menerima hibah 47 arca bersejarah dari keluarga Panembahan Hardjonagoro (Go Tik Swan) dalam acara serah terima yang berlangsung di Ndalem Hardjonegaran, Surakarta. Dok. Kementerian Kebudayaan
Achmad Zulfikar Fazli • 23 January 2025 22:28
Surakarta: Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menerima hibah 47 arca bersejarah dari keluarga Panembahan Hardjonagoro (Go Tik Swan) dalam acara serah terima yang berlangsung di Ndalem Hardjonegaran, Surakarta. Arca-arca tersebut yang mencerminkan warisan budaya Nusantara akan dibawa ke Kementerian Kebudayaan untuk dikonservasi dan dipamerkan secara publik.
“Hibah ini adalah wujud cinta almarhum Panembahan Hardjonagoro kepada kebudayaan bangsa. Kami sangat menghargai keluarga beliau atas kepercayaannya kepada negara untuk menjaga dan memuliakan artefak-artefak ini sebagai bagian dari identitas budaya kita,” ujar Fadli Zon dalam sambutannya, dilansir pada Kamis, 23 Januari 2025.
Arca-arca tersebut mencakup sejumlah mahakarya langka, seperti sepasang Arca Garudea, Arca Resi Agastya, dua Arca Durga, satu Arca Buddha berukuran besar, serta Arca Bima yang memiliki tinggi lebih dari dua meter. Keberadaan koleksi ini yang merupakan peninggalan abad ke-8 hingga 14 Masehi akan memperkuat narasi sejarah budaya Indonesia.
Go Tik Swan, yang umumnya dikenal dengan nama KRT Hardjonagoro kemudian mendapat gelar Panbahan Ageng, adalah seniman, kolektor, dan pelestari budaya yang sepanjang hidupnya telah berdedikasi untuk mengumpulkan dan melestarikan benda-benda bersejarah, termasuk berbagai keris, lukisan, dan arca. Puluhan arca yang diserahkan kali ini merupakan koleksi yang dikumpulkan K.R.T. Hardjonagoro sejak 1950-1980. Pada 1985, dia telah menghibahkan sebagian koleksinya kepada negara sebagai bentuk kecintaan terhadap tradisi dan sejarah bangsa.
“Warisan ini adalah saksi kejayaan peradaban Nusantara. Dengan dipamerkannya arca-arca ini di Kementerian Kebudayaan, kami berharap dapat menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk semakin memahami dan mencintai budaya Indonesia,” ujar Fadli.
Baca Juga:
Jaga Warisan Budaya, Generasi Muda Diajak Lestarikan Musik Daerah |