Satpol PP Jakpus akan Razia Permukiman tak Punya Septic Tank pada Akhir Februari

Jakarta: Validasi terhadap pemukiman warga yang tidak memiliki septic tank telah rampung akhir Januari 2025 oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat. 

Nantinya, Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, akan meminta kepada Satpol PP untuk melakukan razia kepada rumah warga yang belum memiliki septic tank. Satpol diminta untuk memberikan peringatan pertama terhadap warga.

“Para lurah sudah rampung memberikan laporan terkait warga yang belum punya septic tank,” ucap Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, saat diwawancarai di kantornya, Kamis, 6 Februari 2025.

Arifin mengatakan saat ini pihaknya akan melakukan konfirmasi data dari kelurahan dan puskemas. Setelah data rampung, akan dilimpahkan ke Satpol PP Jakarta Pusat.

Arifin menjelaskan terdapat dua kelompok masyarakat yang akan disidak pada razia septic tank yang akan dilakukan mulai minggu ketiga Februari. Kelompok pertama untuk orang yang mampu dari segi lahan maupun ekonomi. Kelompok ini, diwajibkan segera membangun septic tank di rumahnya.
 

Baca juga: 54 Septic Tank Komunal Dibangun di Pademangan Barat Jakarta Utara

Sedangkan, kelompok kedua merupakan orang yang tidak mampu. Nantinya, Pemkot Jakarta Pusat akan mendata untuk dibuatkan septic tank komunal agar warga tak membuang hajatnya ke saluran ataupun kali dekat rumahnya.

"Nah ini yang tadi ada kaitanya dengan Satpol PP untuk dilakukan semacam tindakan untuk mereka (kelompok pertama) membuat septic tank, bentuk peringatan tentunya seperti SOP yang ada, ada peringatan pertama 7x24 jam dan sebagainya," terang Arifin.

Jika warga mampu yang sudah terjaring razia belum kunjung membangun septic tank dalam kurun waktu yang ditentukan, ucap Arifin, akan ada tindak pidana ringan (tipiring) sesuai dengan peraturan daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2007.

Ditempat terpisah, Kasatpol PP Jakarta Pusat, Tunbur Parluhutan Purba mengatakan pihaknya sudah siap melakukan sidak septic tank di rumah warga, tinggal menunggu data hasil validasi yang dilakukan oleh pihak kelurahan dan puskesmas setempat.

"Kami siap, kami tinggal menunggu data saja dan langsung bergerak," singkatnya, saat dihubungi.