Jasa Raharja dan Korlantas Cek Titik Rawan Tol Cipularang

Korlantas Polri Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Dirut Jasa Raharja Rivan A. Purwantono dan stakeholders terkait melakukan survei di Tol Cipularang. (Dok Jasa Raharja)

Jasa Raharja dan Korlantas Cek Titik Rawan Tol Cipularang

Lukman Diah Sari • 11 February 2025 18:15

Cipularang: Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, Kakorlantas Polri Brigjen Pol Agus Suryonugroho, beserta stakeholder terkait melaksanakan survei jalur di ruas Tol Cipularang pada Minggu, 9 Februari 2025. Kakorlantas Agus menjelaskan survei dilakukan untuk mengidentifikasi titik-titik rawan kecelakaan dan area yang perlu perhatian khusus, baik yang ke arah Bandung maupun ke Jakarta.

"Dari hasil survei yang telah kami lakukan, ditemukan ada jalan yang berlubang, ada jalan yang perlu diperbaiki, ada beberapa ruas tol yang sedang dalam perbaikan, dan sebagainya. Untuk jalur Tol Cipularang, kami memeriksa beberapa titik rawan atau black spot yang memiliki kondisi jalan yang perlu diwaspadai, termasuk KM 92, KM 93, dan KM 100. Kami melihat dan menganalisis beberapa kecelakaan dalam satu tahun terakhir, di titik-titik itulah yang banyak menjadi lokasi kecelakaan,” ujar
Agus, dalam keterangan resmi diterima pada Selasa, 11 Februari 2025.

Agus menerangkan bahwa berdasarkan hasil survei jalur Tol Cipularang, pihaknya bersama stakeholder juga menaruh perhatian di area KM 93-96, karena memiliki kontur jalan yang turun dan berbelok sehingga akan licin saat hujan. Ditambah lagi, di atas jembatan ada sedikit lompatan.

"Ini kalau tidak diinformasikan ke pengguna jalan, ini sangat rawan ketika terjadi kecelakaan. Ini semuanya sudah ada datanya, termasuk black spot, dan nanti akan kami sampaikan," jelas Agus.

Baca: 

Luka Bakar 100%, 2 Korban Tewas Laka GT Ciawi 2 Sulit Teridentifikasi


Dalam kesempatan ini, Agus juga mengumumkan pelaksanaan Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2025 pada 10–23 Februari 2025 di seluruh Indonesia. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jalan agar tercipta situasi lalu lintas yang lebih kondusif serta mempersiapkan skenario terbaik untuk mendukung kelancaran Operasi Ketupat mendatang, baik arus mudik maupun balik.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas. Rivan pun mengungkap dalam survei masih ditemukan banyak jalan rusak yang tidak layak bagi pengendara. 

"Selain itu pelanggaran masih menjadi isu utama. Data Jasa Raharja menunjukkan bahwa 82 persen korban kecelakaan yang kami santuni disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas. Oleh karena itu, upaya edukasi dan sosialisasi menjadi sangat krusial untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara.” ungkapnya.

Perwakilan Jasa Marga menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan keselamatan berkendara di Tol Cipularang. Salah satunya dengan program kampanye keselamatan.

“Termasuk di rest area KM 88B, yang melibatkan pengemudi kendaraan besar truk dan bus. Selain itu, Tol Cipularang juga telah dilengkapi dengan tiga Jalur Penyelamat Darurat (JPD) di KM 116, KM 92, dan KM 91 arah Jakarta. Jadi apabila kendaraan besar memiliki gangguan dan perlu untuk menghentikan kendaraannya sesegera mungkin, bisa masuk ke JPD kami di tiga lokasi tersebut,” jelasnya.

Melalui survei jalur ini, diharapkan berbagai pihak dapat bersinergi dalam meningkatkan keselamatan berkendara serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. Khususnya menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2025

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)