Seluruh Kapal Domestik Pertamina International Shipping Kini Pakai B40

Seluruh kapal domestik Pertamina International Shipping kini pakai B40. Foto: dok PIS

Seluruh Kapal Domestik Pertamina International Shipping Kini Pakai B40

Ade Hapsari Lestarini • 7 February 2025 15:39

Jakarta: PT Pertamina International Shipping (PIS) nyata memberikan dukungan program pemerintah untuk menggunakan B40 pada angkutan perkapalan.

Sebanyak 189 kapal yang dioperasikan oleh PIS untuk distribusi energi nasional telah memanfaatkan biodiesel ini sebagai bahan bakar sejak Januari 2025.

"Sesuai dengan arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), seluruh kapal yang dioperasikan oleh PIS yakni 189 kapal yang melayani distribusi energi nasional telah menggunakan B40 untuk mencapai ketahanan energi sekaligus mendukung energi hijau dan berkelanjutan," ujar Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri, dalam keterangan tertulis, Jumat, 7 Februari 2025.

Irfan menjelaskan langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya PIS untuk mendorong pengurangan emisi karbon sekaligus mendukung upaya transisi energi nasional.

B40 merupakan bahan bakar hibrid yang menggunakan biodiesel dari sumber nabati. Sejak diperkenalkan, B40 telah menunjukkan efisiensi yang lebih baik dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, sehingga menjadi solusi yang lebih ramah lingkungan untuk sektor transportasi, termasuk industri pelayaran.

 

Baca juga: PIS Tulang Punggung Angkutan Laut Dalam Negeri




Seluruh kapal domestik Pertamina International Shipping kini pakai B40. Foto: dok PIS

Pengadopsian B40


Pengadopsian B40 ini juga sejalan dengan visi hijau jangka panjang PIS untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2050. PIS terus mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap lini operasionalnya, mulai dari efisiensi energi, penggunaan teknologi ramah lingkungan, hingga pengembangan infrastruktur pendukung energi hijau.

PIS juga telah mengimplementasikan berbagai inovasi teknologi hijau untuk mendukung visi tersebut. Salah satu langkah signifikan adalah penerapan energy saving devices (ESD) pada beberapa armada PIS. Sejak pertama kali diterapkan pada 2022, kapal-kapal yang dilengkapi dengan teknologi ini menunjukkan peningkatan efisiensi bahan bakar secara signifikan.

Lebih lanjut, PIS juga mengadopsi teknologi dual-fuel yang memungkinkan penggunaan bahan bakar alternatif dan fosil secara bergantian atau bersamaan. Penggunaan teknologi dual-fuel terbukti dapat menghemat sekitar 30 persen dari total konsumsi bahan bakar kapal.

Dalam rencana jangka menengah, PIS juga menargetkan peningkatan signifikan dalam kontribusi bisnis hijau hingga 34 persen pada 2034. Upaya ini diiringi dengan strategi penurunan emisi hingga 32 persen pada tahun yang sama, sejalan dengan komitmen global baik dari Pemerintah Republik Indonesia dan International Maritime Organization (IMO).

Komitmen hijau PIS turut mendapatkan apresiasi. Saat ini, PIS meraih skor ESG BBB dari Morgan Stanley Capital International (MSCI), yang menunjukkan kinerja perusahaan dalam aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola berada pada level yang solid. Pencapaian ini menjadi bukti nyata atas komitmen PIS dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan.

"Ke depan, kami berharap PIS dapat menjadi pemain terdepan dalam industri pelayaran hijau, mendorong transformasi menuju operasional yang lebih ramah lingkungan. Untuk itu diperlukan kolaborasi yang erat antara para pemangku kepentingan dan regulator untuk menciptakan ekosistem industri pelayaran yang benar-benar ramah lingkungan," jelas Irfan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)