Presiden Prabowo Sebut Ada 'Raja Kecil' Melawan Kebijakan Penghematan Anggaran

Presiden Prabowo Subianto saat membuka Kongres Muslimat Nu 2025. Foto: Tangkapan layar.

Presiden Prabowo Sebut Ada 'Raja Kecil' Melawan Kebijakan Penghematan Anggaran

Anwar Fuadi, Arga Sumantri • 10 February 2025 16:54

Surabaya: Presiden Prabowo Subianto menyentil ada pihak-pihak yang coba melawan kebijakan soal efisiensi anggaran. Ia menegaskan bakal terus menggalakkan program penghematan anggaran dan memberikannya untuk rakyat.

"Saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan, dibersihkan. Ada yang melawan," kata Prabowo dalam Kongres ke-18 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Senin, 10 Februari 2025.

Bahkan, menurut Prabowo, perlawanan datang dari dalam birokrasi. Prabowo mengaku tak gentar dan akan terus menggalakkan penghematan anggaran.

"Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi, dalam birokrasi. Merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada," ungkap Prabowo.
 

Baca juga: Presiden Prabowo Buka Kongres Ke-XVIII Muslimat NU di Surabaya

Kepala Negara menegaskan penghematan anggaran dilakukan untuk kepentingan masyarakat banyak. Prabowo ingin membenahi gizi anak-anak dengan memberi makan bergizi gratis hingga memperbaiki insfrastruktur pendidikan

"Saya ingin memperbaiki semua sekolah di Indonesia. Kita punya 330 ribu sekolah," ujar dia.

Menurut Prabowo, anggaran negara yang ada saat ini hanya cukup untuk memperbaiki 20 ribu sekolah. Bila tak dilakukan penghematan anggaran, maka rencana perbaikan sekolah di seluruh Indonesia tidak bisa dilakukan.

"Berapa tahun kita mau selesaikan 330 ribu sekolah?" ucap Prabowo.

Makanya, Prabowo ingin perjalanan dinas di kementerian maupun lembaga dikurangi. Kalau perlu, kata Prabowo, selama lima tahun mendatang tak perlu ada dinas ke luar  negeri jika memang tidak dibutuhkan.

"Lima tahun enggak usah keluar negeri kalau perlu, yang perlu keluar negeri yang tugas, tugas keluar negeri, tugas belajar boleh, tugas untuk atas nama negara boleh, jangan tugas yang dicari-cari untuk jalan-jalan, kalau mau jalan-jalan pakai uang sendiri," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)