Gunung Semeru Meletus 45 Kali dalam 6 Jam, Warga Diminta Menjauh

Aktivitas Gunung Semeru yang terpantau dari Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis, 20 November 2025. ANTARA/Hamka Agung

Gunung Semeru Meletus 45 Kali dalam 6 Jam, Warga Diminta Menjauh

Silvana Febiari • 21 November 2025 10:51

Lumajang: Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur tercatat mengalami gempa erupsi/letusan sebanyak 45 kali. Gempa ini terjadi selama enam jam pada pukul 00.00-06.00 WIB, Jumat, 21 November 2025. 

"Untuk pengamatan kegempaan tercatat 45 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 58-184 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Rudra Wibowo dikutip dari Antara. 

Selain erupsi, Gunung Semeru juga tercatat enam kali gempa guguran dengan amplitudo 2-4 mm dan lama gempa 40-74 detik. Kemudian delapan kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-4 mm, dan lama gempa 34-69 detik.

"Semeru juga mengalami lima kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4-8 mm, S-P 14-16 detik dan lama gempa 25-53 detik," tutur Rudra. 
 


Ia mengatakan pengamatan visual Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III dan asap kawah tidak teramati. Tampak pula cuaca mendung hingga hujan dan angin lemah ke arah tenggara.

Rudra menjelaskan status Gunung Semeru pada Level IV atau Awas, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi. Salah satunya masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 20 km dari puncak (pusat erupsi).


Gunung Semeru mengalami erupsi pada Rabu, 19 November 2025. Dokumentasi/ PVMBG)

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar.

"Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.

Selain itu, perlu diwaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)