Kekhawatiran Investor Jadi Alasan IHSG Ambruk

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Kekhawatiran Investor Jadi Alasan IHSG Ambruk

Eko Nordiansyah • 18 March 2025 13:13

Jakarta: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan akibat penurunan IHSG yang mencapai lima persen. Investor disebut khawatir soal risiko fiskal Indonesia yang meningkat.

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengatakan, hal ini yang membuat banyak investor berpaling ke investasi lain yang jauh lebih aman dan memberikan kepastian imbal hasil.

"Semua khawatir risiko fiskal kian mengalami peningkatan yang membuat banyak pelaku pasar dan investor beralih kepada investasi lain," ujar dia dalam keterangan resmi, Selasa, 18 Maret 2025.

Kekhawatiran lainnya yang membuat investor kabur, ungkapnya, lantaran melihat penerimaan pajak hingga akhir Februari 2025 mengalami penurunan drastis hingga 30,19 persen menjadi Rp187,8 triliun. Hal ini berpotensi membuat defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) di tahun ini semakin melebar.

"Dengan defisit APBN semakin melebar, membutuhkan penerbitan utang yang lebih besar dan tentu saja rupiah kian semakin melemah," ungkapnya.
 

Baca juga: 

IHSG 'Kebakaran', BEI Lakukan Pembekuan Sementara Perdagangan



(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Investor masih wait and see

Sementara, Tim Analis MNC Sekuritas mengungkapkan minggu ini, investor cenderung wait and see menjelang keputusan sejumlah bank sentral baik itu Bank Indonesia maupun The Fed terkait suku bunga acuan.

"BI diantisipasi kembali menahan suku bunga di level 5,75 persen," tulisnya.

Dari faktor eksternal, yang mempengaruhi gejolak pasar saham Indonesia ialah masih adanya eskalasi geopolitik yang kembali meningkat antara AS dengan Yaman (Houthi). Adanya pembalasan tarif AS yang lebih besar dari Uni Eropa juga menjadi perhatian investor.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)