JP Morgan Ungkap Syarat Danantara Berpotensi Jadi Katalis Pertumbuhan Ekonomi RI

Ilustrasi Danantara Indonesia/Dok Danantara

JP Morgan Ungkap Syarat Danantara Berpotensi Jadi Katalis Pertumbuhan Ekonomi RI

M Rodhi Aulia • 21 February 2025 21:51

Jakarta: Keberadaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto diprediksi dapat menjadi katalis positif bagi pasar modal Indonesia. Lembaga keuangan global JP Morgan menilai efektivitas Danantara akan bergantung pada eksekusi yang baik serta kesiapan tim dalam mengelolanya.

"Jika eksekusinya baik, bisa dilaksanakan dengan baik, dan tim yang baik juga, Danantara bisa menjadi nilai tambah bagi Indonesia," ujar Head of Indonesia Research & Strategy JP Morgan Indonesia, Henry Wibowo, dalam forum Bloomberg Technoz Outlook 2025, dikutip Jumat, 21 Februari 2025.

Henry menjelaskan bahwa Danantara dapat berkontribusi besar dalam menopang pasar modal Indonesia, terutama jika mampu mengoptimalkan pemanfaatan modal. Ia menekankan bahwa suntikan dana dalam jumlah besar ke instrumen seperti ekuitas dan obligasi akan memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Danantara Berfungsi Mengkonsolidasi Kekayaan Negara

"Jika Danantara bisa leverage up, misalnya, US$1 miliar–US$3 miliar dipakai untuk support pasar modal, baik itu ekuitas maupun obligasi. Saya bisa katakan hal itu membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita, jadi katalis positif dalam waktu dekat harapannya," tambahnya.

Presiden Prabowo mengumumkan bahwa Danantara akan diluncurkan pada 24 Februari. Badan ini bertujuan untuk memudahkan pemerintah dalam melakukan realokasi modal BUMN guna mengoptimalkan investasi pada sektor yang memberikan keuntungan ekonomi tinggi sekaligus dampak sosial yang besar.

Keuntungan dari investasi program hilirisasi yang dikelola Danantara pun disebut akan sepenuhnya dinikmati oleh bangsa Indonesia. Untuk memastikan tata kelola yang transparan dan efektif, Danantara akan berada di bawah pengawasan langsung Presiden RI dengan Dewan Pengawas yang diketuai Menteri BUMN serta Dewan Penasehat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)