Apple Rogoh Tambahan USD100 Miliar untuk Ekspansi Pabrik di AS

Washington: Apple mengonfirmasi investasi tambahan sebesar USD100 miliar di sektor manufaktur AS, sehingga komitmen investasinya menjadi USD600 miliar selama empat tahun ke depan. CEO Apple Tim Cook mengumumkan perjanjian tersebut bersama Presiden Donald Trump.

"Hari ini, kami bangga dapat meningkatkan investasi kami di seluruh Amerika Serikat menjadi USD600 miliar selama empat tahun dan meluncurkan Program Manufaktur Amerika kami yang baru," kata Cook dikutip dari Investing.com, Kamis, 7 Agustus 2025.

"Ini mencakup kerja sama baru dan yang diperluas dengan 10 perusahaan di seluruh Amerika. Mereka memproduksi komponen yang digunakan dalam produk Apple yang dijual di seluruh dunia, dan kami berterima kasih kepada Presiden atas dukungannya," lanjut Cook.

Saham Apple ditutup naik 5,1 persen pada hari Rabu menyusul laporan perjanjian tersebut.
 

Baca juga:  Wall Street Melonjak Dipicu Reli Saham Teknologi

(Ilustrasi iPhone. Foto: Freepik)

Ekspansi Apple di AS

Dengan pengumuman tersebut, Apple mengatakan akan memperluas operasi secara signifikan di Arizona, California, Iowa, Kentucky, Nevada, New York, Carolina Utara, Oregon, Texas, dan Utah.

Sebagai bagian dari ekspansi tersebut, Apple mengumumkan telah bermitra dengan Corning untuk memproduksi 100 persen kaca penutup iPhone dan Apple Watch di Kentucky. Apple membuat komitmen baru sebesar USD2,5 miliar sebagai bagian dari upaya tersebut.

Dalam sebuah wawancara, Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS, Kevin Hassett, mengisyaratkan perjanjian baru Apple tersebut. Pejabat Gedung Putih kemudian mengonfirmasi kesepakatan tersebut.

Pengumuman pabrik ini muncul di tengah upaya berkelanjutan pemerintahan Trump untuk meningkatkan manufaktur dalam negeri.

Beberapa tahun yang lalu, Cook menjadi berita utama dengan menyatakan bahwa memproduksi iPhone di AS tidak memungkinkan karena kemampuan manufaktur Tiongkok yang unggul.