Jaga Mutu Pesantren, Pelatihan Asesor Ma'had Aly Digencarkan

Ketua Majelis Masyayikh Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin). Istimewa.

Jaga Mutu Pesantren, Pelatihan Asesor Ma'had Aly Digencarkan

Arga Sumantri • 19 August 2025 23:26

Tangerang: Majelis Masyayikh menggencarkan pelatihan asesor penjaminan mutu eksternal pendidikan pesantren jenjang Ma’had Aly. Sebab, Ma'had Aly disebut memiliki amanat besar untuk melahirkan kader ulama yang mumpuni.

Ketua Majelis Masyayikh Abdul Ghaffar Rozin menekankan keberadaan asesor Ma’had Aly berbeda dari asesor perguruan tinggi pada umumnya. Asesor bukan sekadar pemeriksa administratif, melainkan bagian dari keluarga pesantren.

"Hubungan kita bukan hakim dengan terdakwa, melainkan hubungan kekeluargaan, keilmuan, dan bathiniyyah. Asesor hadir untuk menjaga ruh pesantren sekaligus mendorong tumbuhnya budaya mutu," ujar Gus Rozin, sapaannya, Selasa, 19 Agustus 2025. 

Ia berharap Ma’had Aly menjadi mercusuar keilmuan Islam yang mampu menyebarkan visi keulamaan dan tradisi intelektual ulama Nusantara berbasis kutubutturots atau khazanah intelektual Islam berupa kitab-kitab klasik yang ditulis ulama dan cendekiawan muslim di masa lalu.

"Lulusan Ma’had Aly bukan hanya mutafaqqih fi al-din, tetapi juga mutafaqqih fi masalih al-khalqi, yaitu ulama yang mendalami ilmu sekaligus memberi solusi atas persoalan bangsa," tegas Gus Rozin.
 

Baca juga: Cak Imin Ingin Santri Gali Potensi dan Perkuat Daya Saing

Ia juga menekankan pentingnya menjaga independensi dan kekhasan pesantren dalam kerangka pendidikan nasional. Menurut dia, pesantren tidak boleh diseragamkan. Bukan untuk membiarkan tertinggal, melainkan agar berkembang sesuai visi dan misinya. 

"Independensi pesantren adalah prinsip yang dijamin Undang-Undang Pesantren. Berdiri mandiri tanpa intervensi, dengan tetap berpegang pada komitmen kebangsaan," jelas Rozin.

Anggota Majelis Masyayikh Divisi Ma’had Aly, Abdul Ghofur Maimoen, menambahkan pentingnya asesor sebagai mitra strategis pesantren dan profil santri Indonesia sebagai rujukan dalam pengembangan pesantren. Profil Santri Indonesia memuat kompetensi, akidah, dan akhlak sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. 

"Inilah rujukan kita dalam pengembangan mutu pendidikan pesantren," ungkap Ghofur.

Sementara itu, Direktur Pesantren Basnang Said menegaskan pelatihan asesor merupakan implementasi nyata dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Lembaga pesantren membutuhkan pendekatan penjaminan mutu yang kontekstual serta sesuai karakteristiknya. 

"Harapannya, setiap asesor berperan sebagai penjaga mutu sekaligus penggerak budaya pemberdayaan pesantren sehingga Ma’had Aly dapat sejajar dengan perguruan tinggi lainnya, bahkan lebih unggul, karena substansinya yang khas dan mendalam," tegas Basnang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)