Uni Eropa Kecewa Trump Terapkan Tarif Impor Mobil

Ilustrasi, simbol kawasan Uni Eropa. Foto: Xinhua/Zhang Fan.

Uni Eropa Kecewa Trump Terapkan Tarif Impor Mobil

Husen Miftahudin • 30 March 2025 16:37

Jakarta: Pimpinan Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengungkapkan rasa kecewa yang mendalam terkait keputusan Amerika Serikat (AS) untuk memberlakukan tarif pada kendaraan yang diimpor dari Uni Eropa.

Pernyataan ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Rabu malam, yang mulai 2 April akan mengenakan tarif 25 persen pada kendaraan impor.

"Industri otomotif merupakan penggerak inovasi, daya saing, dan lapangan kerja berkualitas tinggi, dengan rantai pasokan yang terintegrasi secara mendalam di kedua sisi Atlantik," kata von der Leyen dalam pernyataannya, dikutip Minggu, 30 Maret 2025.

Mengutip laman English News, ia juga menekankan kebijakan tarif ini menjadi buruk bagi bisnis, tapi lebih buruk bagi konsumen baik di AS maupun di UE. Von der Leyen mengungkapkan, UE akan segera mengevaluasi pengumuman ini dan langkah lain yang direncanakan oleh AS dalam waktu dekat.

"Kami sekarang akan menilai pengumuman ini, bersama dengan langkah-langkahlain yang direncanakan AS dalam beberapa hari mendatang," ujar dia sembari menegaskan bukti komitmen UE untuk menyelesaikan permasalahan ini melalui pendekatan diplomatik.
 

Baca juga: Trump Kenakan Tarif Impor 25%, Produsen Mobil Khawatir Konsumen AS yang 'Kecipratan'


Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
 

Picu perang dagang


Kebijakan tarif yang diambil oleh Trump ini dapat memicu ketegangan perdagangan baru antara UE dan AS, dimana sebelumnya kedua belah pihak terlibat dalam beberapa perselisihan dagang. Para analis mencatat langkah ini dapat menyebabkan peningkatan harga kendaraan di pasar internasional.

UE diprediksi akan segera memberikan respons terhadap kebijakan AS ini dengan langkah-langkah taktis untuk melindungi industri otomotifnya. Komunitas global pun menunggu pembaruan lebih lanjut dari kedua pihak. (Avifa Aulya Utami Dinata)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)