Tokoh Penting OPM Bumi Walo Tewas saat Penyergapan oleh TNI

Tokoh OPM Bumi Walo. Istimewa.

Tokoh Penting OPM Bumi Walo Tewas saat Penyergapan oleh TNI

Arga Sumantri • 15 May 2025 16:57

Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Gabungan Koops TNI Habema melumpuhkan salah satu tokoh penting Organisasi Papua Merdeka (OPM), Nekison Enumbi alias Bumi Walo Enumbi. Operasi dilakukan di Distrik Ilamburawi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Sabtu, 10 Mei 2025.

"Keberhasilan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen TNI untuk menjaga stabilitas keamanan dan melindungi masyarakat Papua dari ancaman teror bersenjata," kata Dansatgas Media Koops TNI Habema Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono melalui keterangan tertulis, Kamis, 15 Mei 2025. 

Ia mengatakan operasi ini dilaksanakan berdasarkan informasi intelijen yang akurat mengenai keberadaan target yang selama ini dikenal sebagai pimpinan OPM wilayah Yambi. Bumi Walo disebut terlibat dalam berbagai aksi teror bersenjata di wilayah tersebut.

Iwan mengungkapkan Bumi Walo tewas di tempat setelah melakukan perlawanan. Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain amunisi, senjata tajam, alat komunikasi, serta puluhan busur dan anak panah. 

"Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. TNI bersama aparat lainnya akan terus hadir menjaga keamanan dan melindungi seluruh warga," tutur Iwan.

Pangkoops TNI Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan pendekatan TNI dalam menjalankan tugas di Papua tetap mengedepankan aspek kemanusiaan dan sosial. Hal ini sebagaimana diatur dalam Inpres RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua. 

"Tugas dan kehadiran personel TNI di Papua tidak semata bersifat militeristik, tetapi juga sosial dan kemasyarakatan," ujar Lucky.
 

Baca juga: TNI Pastikan Situasi di Intan Jaya Kondusif Setelah Kontak Senjata dengan OPM

Nekison Enumbi tercatat dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Puncak Jaya dengan keterlibatan dalam sejumlah insiden mematikan, termasuk penembakan terhadap aparat dan warga sipil. Ia dikenal sadis dan bertanggung jawab atas berbagai serangan brutal, seperti penembakan tukang ojek, serangan terhadap kendaraan umum, dan insiden berdarah lainnya yang mengganggu stabilitas wilayah Puncak Jaya dan sekitarnya.

Selain teror fisik, OPM juga aktif menyebarkan hoaks dan propaganda melalui media sosial menggunakan akun-akun seperti OPM-TPNPB dan Papua Merdeka Channel. Hal ini dinilai berbahaya karena dapat memecah belah masyarakat dan menghambat pembangunan.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyatakan keberhasilan operasi ini menjadi bukti nyata komitmen TNI menjaga rasa aman di Papua. TNI akan tetap mengedepankan pendekatan humanis, dialogis, dan profesional dalam setiap kegiatan.

"Serta berkomitmen untuk melindungi hak hidup damai seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Papua. TNI tetap akan menerima dengan tangan terbuka apabila anggota gerombolan OPM ada yang menyadari kesalahannya dan berniat kembali ke pangkuan Ibu pertiwi," ungkap Kristomei.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)