Khofifah Minta Pasar Hewan di Wilayah Potensi Rawan PMK Ditutup Sementara

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan kunjungan ke sejumlah peternakan di Kabupaten Malang pada Minggu 18 Mei 2025. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq

Khofifah Minta Pasar Hewan di Wilayah Potensi Rawan PMK Ditutup Sementara

Media Indonesia • 19 May 2025 11:09

Malang: Pasar hewan di Jawa Timur yang dinilai masih rawan munculnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjelang Hari Raya Iduladha diimbau ditutup sementara. Imbauan itu disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjawab pertanyaan Media usai meninjau peternakan kambing di SMK Plus Maarif, Singosari Malang, Senin, 19 Mei 2025.

“Jadi pasar hewan di titik-titik rawan yang masih terindikasi rawan berpotensi (PMK) adanya penularan memang harus ditutup untuk sementara,” kata Khofifah.

Meski begitu, menurut Khofifah, hingga saat ini Pemprov Jatim tidak menemukan kasus PMK, namun tetap mengingatkan kepada pemerintah daerah se-Jatim untuk tetap melakukan pengawasan berkala. Khususnya kepada wilayah yang memiliki banyak pasar hewan.

"Saya selalu berpesan titik mana saja yang diwaspadai. Sejauh ini belum ada temuan baru,” ujarnya.

Jika nantinya terdapat satu laporan PMK, maka Khofifah meminta Pemda setempat untuk mengambil tindakan secara sigap. Salah satunya dengan menutup pasar hewan hingga kondisi normal. 
 

Baca: Khofifah Klaim Jawa Timur Bebas PMK Jelang Iduladha

“Jawa Timur kan luas, kalau misalnya ada kasus di satu kabupaten ya jangan disamaratakan ke semua Jawa Timur. Pasar hewan juga ada di beberapa titik,” ungkap Khofifah. 

Pemprov Jatim saat ini rutin melakukan pemantauan perkembangan kondisi peternakan di Jatim. Pemantauan itu dilakukan oleh Dinas Peternakan Jatim dibantu Dinas Peternakan masing-masing wilayah. 

“Beberapa hari terakhir, khususnya angka kematian akibat PMK nol karena banyak yang selesai diberikan vaksin dan vitamin,” kata Khofifah.

Sejauh ini, arus lalu lintas hewan ternak di Jatim diakui Khofifah terpantau masih diambang batas normal. Bahkan, ia menyebut tidak ada kendala apapun di lapangan.  Suplai hewan kurban mencukupi.

"Insyaallah tidak mempengaruhi kebutuhan suplai hewan kurban,” katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)