Kadaker Madinah M. Luthfi Makki. Foto: Dok/Media Center Haji
Misbahol Munir • 17 May 2025 23:33
Madinah: Sejumlah jemaah haji Indonesia tengah mengalami kendala mengenai perpindahannya dari Madinah ke Makkah. Kendala itu disebabkan persyaratan administrasi seperti paspor dan kartu nusuk yang terlambat ditangani sejumlah syarikah, lembaga yang menangani layanan jemaah selama pelaksanaan ibadah haji.
Merespons hal itu, Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, M. Luthfi Makki, memastikan terus mempercepat proses keberangkatan jemaah ke Makkah. Sembari menyelesaikan kendala distribusi kartu nusuk bagi jemaah yang belum menerimanya. ?Makki mengatakan koordinasi dengan syarikah intensif dilakukan agar tidak ada lagi jemaah yang tertinggal.
"Fokus kita sekarang adalah mempercepat proses keberangkatan dan menyelesaikan semua kendala distribusi kartu nusuk dengan koordinasi intensi dengan syarikah," kata Makki kepada Media Center Haji, Jumat, 16 Mei 2025.
Makki mengakui masih ada jemaah yang tidak bisa diberangkatkan ke Makkah sesuai jadwal. Salah satu kendala utama adalah keterlambatan distribusi kartu nusuk dari syarikah atau perusahaan penyedia layanan haji.
Padahal, kartu nusuk merupakan identitas resmi haji yang sangat penting. Tanpa kartu tersebut, jemaah tidak bisa melewati perbatasan menuju Makkah, ke Masjidil Haram, hingga puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Selain itu, lanjut Makki, adanya keterlambatan jemaah ke Makkah lantaran perbedaan syarikah atau kendala administratif. Seperti, paspor yang belum ditemukan.
“Untuk yang beda syarikah, secara bertahap sudah kita berangkatkan sesuai dengan syarikah masing-masing menuju Makkah. Untuk jemaah yang belum ketemu paspornya, kita akan ajukan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) ke Konjen RI di Jeddah,” ujar dia.
Baca Juga:
Jemaah Haji Diimbau Perhatikan Pola Konsumsi demi Kesehatan dan Kelancaran Ibadah |