Pertemuan Kapolri-Megawati Berlangsung Hangat

Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dalam acara syukuran hari ulang tahun (HUT) ke-100 Meriyati Roeslani, istri mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso, di Depok, Jawa Barat. Pertemuan keduanya berlangsung dengan hangat.

"Tadi kebetulan pas Bapak Kapolri mau kembali kebetulan bertemu dengan Ibu Mega dan Mbak Puan (Puan Maharani). Alhamdulillah berjalan dengan baik dan suasananya terjadi dengan cukup hangat," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Hotek Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Senin, 23 Juni 2025.

Sebelum bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Kapolri melaksanakan kegiatan tabur bunga dalam rangka Hari Bhayangkara. Tabur bunga itu dilakukan salah satunya di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kaliabata, Jakarta Selatan.

Setelah itu, Kapolri ziarah ke makam Kapolri ke-5 Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso di Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Giritama, Bogor, Jawa Barat. Dia juga menyempatkan datang ke rumah Jenderal Hoegoeng, karena bertepatan hari ulang tahun istri Jenderal Hoegeng, Meriyati.

"Maka dari itu tadi pada kesempatan yang berbahagia Pak Kapolri juga menyempatkan hadir untuk memberikan selamat dan rasa syukur, rasa bangga karena Eyang Meri sudah berusia 100 tahun, tapi masih sehat dan masih bisa memberi restu buat institusi Kepolisian," ujar jenderal polisi bintang dua itu.
 

Baca Juga:  Jelang HUT ke-79 Bhayangkara, Kapolri Ziarah ke Makam BJ Habibie hingga Hoegeng

Di kediaman istri Jenderal Hoegeng, Kapolri bertemu Megawati. Pertemuan keduanya terabadikan dalam sebuah foto. Jenderal Listyo terlihat menunggu Megawati yang mengenakan pakaian batik. Setibanya Megawati di lokasi, Listyo langsung memberikan hormat serta bersalaman sambil membungkukkan badan.

Kapolri didampingi Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo. Sementara itu, Megawati didampingi Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan jajaran DPP PDIP, seperti Tri Rismaharini, Sadarestuwati, Wiryanti Sukamdani, Ribka Tjiptaning, Sri Rahayu, hingga Bintang Puspayoga. 

"Beliau tadi pamit mendahului ke Bu Mega, karena mau menghadiri ratas (rapat terbatas) bersama Bapak Presiden (Presiden Prabowo), hanya itu saja," kata Dedi saat dikonfirmasi.

Jenderal Hoegeng merupakan tokoh polisi legendaris yang dikenal sebagai polisi teladan, jujur, bersahaja, dan berjiwa patriot. Pria kelahiran Pekalongan itu menjabat sebagai Kapolri ke-5 pada periode 1968-1971. Sikap Jenderal Hoegeng yang menjadi polisi jujur masih terus dikenang oleh masyarakat Indonesia.