Ilustrasi: Medcom.id
Fajar Nugraha • 27 June 2025 14:10
Quito: Pemimpin geng Los Choneros Ekuador telah ditangkap kembali setelah hampir 18 bulan menjadi buronan, menurut Presiden Daniel Noboa. Jose Adolfo Macias, dikenal sebagai “Fito”, diketahui melarikan diri dari penjara Guayaquil pada Januari 2024, ia tengah menjalani hukuman 34 tahun penjara atas perdagangan narkoba dan pembunuhan.
“Setelah penangkapannya, Macias kini akan diekstradisi ke Amerika Serikat, tempat ia didakwa oleh pengadilan federal atas tuduhan perdagangan narkoba dan penyelundupan senjata api,” kata Noboa di X pada Rabu, 25 Juni 2025.
Noboa sebelumnya telah menawarkan 1 juta dolar untuk bantuan dalam penangkapan Macias, ia mengirim ribuan polisi dan anggota angkatan bersenjata untuk menemukannya.
“Penghargaan saya kepada polisi dan militer kami yang berpartisipasi dalam operasi ini. Akan ada lebih banyak yang gugur, kami akan merebut kembali negara ini,” kata Noboa, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat 27 Juni 2025.
Macias dilaporkan melarikan diri sebelum dipindahkan ke penjara berkeamanan maksimum, pihak berwenang belum menjelaskan bagaimana ia kabur. Pelarian tersebut “memicu kerusuhan yang meluas, pemboman, penculikan, pembunuhan seorang jaksa terkemuka, dan serangan bersenjata terhadap jaringan TV selama siaran langsung”, menurut AS.
Hal tersebut menyebabkan Noboa mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari di seluruh negeri. Ia juga menetapkan 22 geng, termasuk Los Choneros, sebagai “kelompok teroris”. Kementerian Keuangan AS sendiri telah memberikan sanksi kepada Macias dan gengnya pada Februari 2024 atas perdagangan narkoba dan memicu kekerasan di Ekuador.
Ekuador sebelumnya pernah menjadi salah satu negara paling damai di Amerika Latin, tetapi kedekatannya dengan Peru dan Kolombia sebagai produsen kokain terbesar di dunia justru menjadikannya target utama bagi kelompok kriminal yang mengekspor narkoba ke luar negeri.
(Nada Nisrina)