Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengambil sumpah jabatan. Foto: The New York Times
Fajar Nugraha • 21 January 2025 03:01
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim pada selama pidato pelantikannya bahwa Panama telah melanggar perjanjian perjanjian yang mengharuskan netralitas dalam operasi kanal tersebut.
"Kapal-kapal Amerika dikenakan biaya yang sangat mahal dan tidak diperlakukan secara adil dalam bentuk apa pun, termasuk Angkatan Laut Amerika Serikat," klaim Trump, seperti dikutip dari The New York Times, Selasa 21 Januari 2025.
"Dan yang terpenting, Tiongkok mengoperasikan Terusan Panama dan kami tidak memberikannya kepada Tiongkok. Kami memberikannya kepada Panama. Dan kami akan mengambilnya kembali,” tegas Trump menuduh Tiongkok.
Presiden Donald Trump mengatakan bahwa ia akan mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika hari ini saat ia menyoroti beberapa tindakan yang akan segera diambilnya.
"Amerika akan merebut kembali tempatnya yang sah sebagai negara yang paling hebat, paling kuat, dan paling dihormati di Bumi — yang menginspirasi kekaguman dan kekaguman seluruh dunia," kata Trump.
"Dalam waktu dekat, kami akan mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika,” ucap Trump.
Presiden Panama José Raúl Mulino menolak janji Donald Trump bahwa Amerika Serikat akan “mengambil alih kembali” Terusan Panama.
“Terusan itu adalah dan akan terus menjadi milik Panama dan administrasinya akan terus berada di bawah kendali Panama sehubungan dengan kenetralannya yang permanen,” Mulino menegaskan kembali dalam sebuah pernyataan setelah pidato pelantikan Trump pada hari Senin.
Mulino juga tampaknya menolak klaim Trump bahwa Tiongkok “mengoperasikan” terusan itu, yang menghubungkan Laut Karibia dengan Samudra Pasifik.
“Tidak ada kehadiran negara mana pun di dunia yang mengganggu administrasi kami,” kata Mulino tanpa menyebut Tiongkok secara langsung.
Mulino menyerukan dialog mengenai masalah tersebut untuk “memperjelas poin-poin yang disebutkan tanpa merusak hak, kedaulatan total, dan kepemilikan kami atas Terusan kami.”
Otoritas Terusan Panama mengatakan kepada CNN bahwa mereka tidak akan mengomentari pernyataan Trump.
Trump mengklaim bahwa Panama telah melanggar perjanjian yang mengharuskan netralitas dalam operasi kanal tersebut.