Permintaan Meningkat, Harga Emas Dunia Melonjak Melewati USD3.240

Chicago: Harga emas dunia mengakhiri perdagangan Selasa dengan catatan lebih tinggi. Para pedagang membeli logam mulia di tengah ketidakpastian rencana tarif Presiden AS Donald Trump, yang membuat para pelaku pasar tetap waspada.

Melansir FX Street, Rabu, 16 April 2024, XAU/USD diperdagangkan di USD3.240 atau Rp54,5 juta (kurs Rp16.821 per USD) per ons troy, naik lebih dari 6,50 persen.

Logam mulia ini melonjak tajam menjelang akhir perdagangan sesi New York pada perdagangan Selasa saat imbal hasil obligasi Pemerintah AS terus turun untuk dua hari berturut-turut. Kekhawatiran Presiden Trump akan mulai memberlakukan tarif pada farmasi memperburuk sentimen pasar.
 

Baca juga:  Meski Melemah Tipis, Prospek Bullish Emas Masih Kuat

(Ilustrasi emas. Foto: Unplash)

Bayang-bayang ketidakpastian

Masih dalam konteks perang dagang, Tiongkok memerintahkan maskapai domestiknya untuk menghentikan pengiriman pesawat Boeing, menambah sentimen negatif di kalangan para pelaku pasar.

Data AS beragam, dengan harga impor tetap kelu. Indeks Manufaktur Fed New York tampil lebih baik dari yang diprakirakan, begitu juga beberapa data internal. Namun, harga yang dibayar naik ke wilayah ekspansif, dan prospek enam bulan memburuk.

Minggu ini, para pedagang emas akan memantau Penjualan Ritel Maret bersamaan dengan pernyataan para pejabat The Fed, terutama Ketua The Fed, Jerome Powell, pada Rabu. Para investor menantikan data perumahan dan Klaim Tunjangan Pengangguran Awal untuk sisa minggu ini.

Harga emas tetap bullish

Tren naik harga emas tetap utuh dengan para pembeli mengincar level USD3.250. Penembusan tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) saat ini di USD3.245 dapat membuka jalan menuju level tersebut.

Jika kedua level tersebut terlewati, pemberhentian berikutnya adalah USD3.300. Sebaliknya, jika XAU/USD turun di bawah USD3.200, support pertama adalah di USD3.176.