Ilustrasi. Metrotvnews.com.
Jakarta: Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyampaikan sikap terkait situasi terkini bangsa. KWI mengajak masyarakat tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, menahan diri, dan melakukan aksi nyata yang membuahkan rasa aman dan nyaman bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Marilah kita menahan diri dari berbagai godaan untuk melakukan tindakan provokatif dan kriminal yang menimbulkan kerusakan dan kerugian serta mengganggu perdamaian dan persatuan bangsa," kata Ketua KWI Antonius Subianto Bunjamin melalui keterangan tertulis, dikutip Minggu, 31 Agustus 2025.
Ia mengatakan kekerasan dan tindakan anarkistis di beberapa daerah dalam beberapa hari terakhir menimbulkan keprihatinan yang mendalam. Situasi ini dinilai terjadi karena ada kekecewaan besar terhadap perkataan, perbuatan, dan kebijakan yang tidak bijaksana dan tidak adil oleh pribadi atau institusi pemerintah, wakil rakyat, dan aparat tertentu.
"Kami menyampaikan rasa duka yang mendalam terhadap saudara-saudari yang mengalami cedera bahkan kehilangan nyawa ketika memperjuangkan kebenaran dan keadilan serta saat mengungkapkan belarasa pada yang terluka dan menderita," ungkap Subianto.
KWI mengimbau semua lembaga, baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif, rendah hati mendengarkan dan memperjuangkan harapan serta kepentingan masyarakat. Terutama, masyarakat yang rentan, miskin, dan mengalami ketidakadilan.
KWI juga mengajak para pemangku kebijakan mengoreksi, bahkan membatalkan rencana, kebijakan, dan tindakan yang mencederai rasa keadilan rakyat, menambah beban hidup masyarakat, dan makin melukai saudara-saudari kita yang menderita.
"Dengan sungguh hati menunjukkan tanda-tanda jelas bahwa memang sedang mengusahakan terwujudnya cita-cita kemerdekaan yang tidak cukup dalam pidato tetapi dalam tata kelola yang transparan, akuntabel, dan kredibel," ungkap Subianto.
KWI juga mengajak aparat keamanan untuk benar-benar menjadi pengayom bagi semua warga dan selalu mengedepankan cara-cara humanis dalam menghadapi aksi massa. KWI akan tetap bersikap kritis terhadap lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif agar membuat kebijakan dan melakukan tindakan yang memihak kepentingan masyarakat dan bangsa Indonesia sesuai fungsi dan posisi masing-masing.
KWI menyampaikan terima kasih kepada semua pribadi, organisasi, dan institusi yang dengan tulus dan lurus memperjuangkan kebaikan dan kebenaran dengan cara-cara yang santun dan damai sesuai nilai-nilai
Pancasila.
"Marilah kita berjalan bersama, bergandeng tangan, dan bergotong-rotong dengan semua orang yang berkehendak baik untuk membangun bangsa menuju Indonesia Emas dengan mengatasi berbagai kecemasan rakyat dan meningkatkan kesejahteraan bersama," ujar Subianto.