Bos Tesla Elon Musk. Xinhua/Yang Lei
Eko Nordiansyah • 7 November 2025 10:35
New York: Pemegang saham Tesla menyetujui paket gaji CEO Elon Musk bernilai hingga USD1 triliun atau sekitar Rp16.709 triliun (kurs Rp16.709 per USD) selama dekade mendatang. Lebih dari 75 persen saham Tesla memberikan suara mendukung paket gaji yang memecahkan rekor tersebut.
Dikutip dari Investing.com, Jumat, 7 November 2025, saham Tesla naik 0,6 persen setelah penutupan perdagangan pada Kamis menyusul berita tersebut.
Persetujuan ini merupakan dukungan terhadap visi Musk untuk mengubah produsen kendaraan listrik tersebut menjadi pusat kekuatan kecerdasan buatan dan robotika.
Hasilnya sudah diantisipasi secara luas setelah Tesla memindahkan kantor pusatnya dari Delaware ke Texas, yang memungkinkan Musk untuk menggunakan hak suara penuh atas sekitar 15 persen sahamnya di perusahaan tersebut. Di Delaware, gugatan hukum telah mencegah paket kompensasi Musk sebelumnya untuk dilanjutkan.
Para pemegang saham menyetujui paket tersebut meskipun ada penolakan dari beberapa investor besar, termasuk dana kekayaan negara Norwegia.
Sebelum pemungutan suara, dewan direksi Tesla telah mengindikasikan Musk mungkin akan meninggalkan perusahaan jika paket gaji tersebut tidak disetujui.

(Ilustrasi. Foto: Freepik)
Analis Wedbush, Dan Ives, memberikan komentar positif setelah pemungutan suara pemegang saham. Hal ini, katanya, memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan Musk, yang disebutnya sebagai "aset terbesar" perusahaan.
"Dengan paket gaji yang kini telah disetujui secara positif untuk mempertahankan aset terbesar Tesla, Musk, sebagai pemimpinnya di masa mendatang, kami terus yakin valuasi AI sedang terbuka, dan kami yakin langkah menuju valuasi berbasis AI untuk TSLA selama 6-9 bulan ke depan telah dimulai menurut pandangan kami dengan FSD dan penetrasi otonom basis terpasang Tesla serta akselerasi Cybercab dan Optimus di AS," komentar Ives.
Analis tersebut tetap yakin Tesla dapat mencapai kapitalisasi pasar USD2 triliun pada awal 2026 dalam skenario bullish dan USD3 triliun pada akhir 2026.