Dua Sekolah Rakyat di DIY Berisi 275 Siswa

Yogyakarta: Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan sebanyak 275 siswa bakal segera ditetapkan menjadi peserta didik baru di dua Sekolah Rakyat (SR) tahun ajaran 2025/2026. Selain itu, ada puluhan orang di antaranya telah mengundurkan diri. 

"Penetapan siswa Sekolah Rakyat ini menunggu SK Gubernur," kata Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih pada Minggu, 15 Juni 2025. 

Dari 275 siswa, sebanyak 200 di antaranya ditempatkan di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta-Sonosewu berlokasi di Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Sementara itu, sebanyak 75 siswa menempati  Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. 

Baca:  Kuota Peserta Program Sekolah Rakyat di Bengkulu Ditambah

Menurut Endang, jumlah pendaftar SR mulanya ada sekitar 700 orang. Para pendaftar tersebut kemudian diseleksi dari aspek kemampuan ekonomi serta kemauan untuk bersekolah. Ia mengatakan dari ratusan pendaftar itu ada puluhan yang mengundurkan diri. 

"Ada 26 orang yang mengundurkan diri. Kami telah memberi semangat dan dorongan, kalau tidak berkenan tidak bisa dipaksa," ujarnya. 

Ia mengatakan tim penyeleksi telah melakukan eliminasi para pendaftar yang dianggap layak dan tak layak masuk SR. Tak hanya berdasarkan dokumen pendaftaran, namun juga mendatangi tempat tinggal pendaftar. 

Menurut dia, siswa dan walinya akan diberikan sosialisasi berkenaan SR sebagai program baru pemerintah. Ia mengatakan target program tersebut mengentaskan anak-anak tak mampu dari tidak adanya akses pendidikan hingga mampu mengangkat derajat keluarga. 

"Sekolah Rakyat nanti akan dimulai Juli 2025 atau tahun ajaran baru. Sarana dan prasarana ditangani pemerintah pusat," ungkapnya.