Ambulans Dirusak Massa Demo ODOL di Karanganyar, Sopir Truk Minta Maaf dan Ganti Rugi

Proses mediasi komunitas ambulans dan sopir truk terkait pengrusakan ambulan di Karanganyar. Doumentasi/ Polres Karanganyar

Ambulans Dirusak Massa Demo ODOL di Karanganyar, Sopir Truk Minta Maaf dan Ganti Rugi

Triawati Prihatsari • 20 June 2025 12:43

Karanganyar: Peristiwa pengrusakan mobil ambulans oleh massa demo ODOL (Over Dimension Over Loading) di Karanganyar berujung damai. Kedua pihak baik komunitas sopir truk dan komunitas ambulans sepakat menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan. Pengrusakan terjadi saat ratusan sopir truk demo penerapan aturan ODOL di jalan Ringroad Kebakkramat, Karanganyar.

Saat aksi digelar, mobil ambulans hendak melintas untuk menjemput pasien di RS Dr Oen Solo. Namun ambulans terhenti akibat penutupan jalan dan terjadi ketegangan saat salah satu peserta demo mengetahui ambulans dalam kondisi kosong tanpa pasien.
 

Baca: Tolak Aturan ODOL, Sopir Truk di Jepara Blokade Perempatan Gotri
 
Setelah insiden tersebut, kedua pihak melakukan pertemuan pada Kamis malam, 19 Juni 2025, di Polres Karanganyar.vKedua pihak berdialog dengan pendampingan dari Polres Karanganyar. 

Kedua pihak baik dari pihak komunitas ambulans maupun komunitas sopir truk menyepakati agar masalah tersebut tidak dibawa ke ranah hukum. Mereka sepakat untuk menempuh jalur damai untuk menjaga kondusifitas.

"Alhamdulillah komunitas sopir truk telah bersepakat dengan kami, bahwa akan diselesaikan secara kekeluargaan. Mereka bersedia mengganti rugi kerusakan ambulans dan membuat video klarifikasi permintaan maaf yang di tujukan ke keluarga korban dan kepada FAST," kata Ketua pengurus Forum Ambulance Sukoharjo Bersatu (FAST), Wirawan, di Karanganyar, Jumat, 20 Juni 2025.

Sebelumnya satu unit ambulan menjadi korban pengusakan saat melewati aksi unjuk rasa ratusan sopir truk yang protes aturan ODOL di Karanganyar, Kamis, 19 Juni 2025. Diketahui, ambulan tersebut membunyikan sirine dalam perjalanan akan menjemput pasien di RS Dr Oen Solo.

Peserta aksi sempat bersitegang dengan pengemudi ambulan. Beruntung petugas polisi yang berada di lokasi meredam kejadian tersebut dan membukakan jalan.

Pendamping ambulan, Muhammad F Ali, 20 menceritakan peristiwa tersebut bermula saat ambulan hendak menjemput pasien. Ambulan melakukan perjalanan dari arah Sragen menuju ke Solo untuk menjemput dua pasien di RS Dr Oen Solo.

Semula ambulan melintas di Jalan Solo-Sragen akan tetapi karena arus lalu lintas tersendat akhirnya memutuskan putar arah dan melintas di Jalan Ring Road Karanganyar-Solo. 

Perjalanan ambulan kemudian terhambat karena ada aksi penutupan jalan dari komunitas truk. Pihak kepolisian sempat membantu membukakan jalan, namun ada satu peserta aksi yang melihat dan mengecek ambulan apakah membawa pasien atau tidak. 

"Setelah itu menggedor-gedor ambulan. Bahasanya mengatakan ambulan tidak ada isinya, kosong. Maka dari itu, dari kejadian itu beberapa oknum mengeroyok ambulan," ujarnya, di Karanganyar. 

Menurutnya, ada lebih dari 10 orang yang terlibat dalam ketegangan tersebut. Pihaknya sempat memberikan penjelasan namun tidak digubris para peserta aksi.

Akibatnya, spion kanan ambulan rusak dan baret di beberapa bagian body ambulan. Atas ejadian itu pula pihaknya terpaksa meminta bantuan ambulan lain untuk menjemput pasien di RS Dr Oen Solo.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)