Forum Bisnis Indonesia–Kamerun Buka Peluang Ekspansi ke Afrika Tengah

Jakarta: Kedutaan Besar Indonesia di Yaounde, Kamerun, mengatakan bahwa Forum Bisnis Indonesia-Kamerun membuka peluang perluasan ekonomi negara hingga ke Afrika Tengah.

"Forum ini membuka peluang baru bagi Indonesia," kata Dubes RI untuk Kamerun, Agung Cahaya Sumirat, menurut siaran pers KBRI Yaounde yang dikutip Antara pada Senin. 20 Oktober 2025.

Dubes Agung menilai Kamerun memiliki potensi besar menjadi hub ekonomi di kawasan Afrika Tengah.

Untuk itulah forum bisnis tersebut diselenggarakan KBRI Yaounde untuk pertama kalinya pada Sabtu lalu, di sela-sela Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di ICE BSD, Tangerang.

Melalui forum itu, Dubes Agung berharap Indonesia memperoleh peluang lebih luas untuk menjajaki potensi kerja sama di berbagai sektor potensial di Kamerun dan kawasan Afrika Tengah.

Ia juga berharap forum itu menjadi langkah awal untuk memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dan Kamerun di masa mendatang.

Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan RI Miftah Farid menyatakan tren perdagangan bilateral Indonesia-Kamerun meningkat 50,8 persen dalam lima tahun terakhir.

Sementara itu, potensi ekspor ke negara itu juga masih terbuka luas, terutama untuk produk kelapa sawit dan turunannya, otomotif, serta ikan beku.

Adapun Ketua Komite Tetap Wilayah Afrika KADIN Indonesia, Mintardjo Halim, dalam forum tersebut mendorong dukungan pemerintah dalam peningkatan volume perdagangan melalui perjanjian perdagangan prefensial (PTA) atau Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) baik dengan Kamerun maupun negara-negara Afrika Tengah lainnya.

Direktur Kerja Sama dengan Negara Berkembang di Kementerian Ekonomi, Perencanaan, dan Pembangunan Regional Kamerun, Dr. Nana Emmanuel Mbafong, menyampaikan bahwa sektor pertanian, energi, dan infrastruktur merupakan bidang paling prospektif untuk kerja sama dengan Indonesia.

Sementara itu, Robert Moka Cho, Chief of Service di Badan Promosi Investasi Kamerun, menegaskan komitmen pemerintah Kamerun untuk memfasilitasi penetrasi produk-produk Indonesia ke pasar lokal.

Dalam forum tersebut tiga kesepakatan bisnis ditandatangani dengan total nilai potensi mencapai USD19 juta (sekitar Rp315 miliar).

Selama pelaksanaan TEI, lima kesepakatan bisnis tercapai antara pengusaha Indonesia dengan mitra dari Kamerun dan Chad di sektor pertanian, perikanan, dan jasa pelayanan kesehatan tradisional.

Indonesia dan Kamerun berkomitmen memperluas perdagangan dua arah dan meningkatkan investasi melalui kemitraan strategis antara pemerintah dan dunia usaha.

Forum tersebut juga dinilai menjadi bagian penting dari rangkaian kegiatan Trade Expo Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Baca juga:  Polri Kirim 140 Personel untuk Pemeliharaan Perdamaian di Afrika Tengah