Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto (kanan). Foto: dok BRI Life.
Ade Hapsari Lestarini • 5 June 2025 19:55
Jakarta: Perusahaan asuransi jiwa BRI Life menyikapi tantangan era Society 5.0 dan proaktif beradaptasi dengan menerapkan strategi omnichannel dalam aktivitas branding dan marketing. Melalui penyediaan layanan asuransi jiwa yang terintegrasi, mudah diakses, dan berkualitas, BRI Life menjadi solusi perlindungan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
"Tidak bisa dipungkiri, era Society 5.0 menuntut setiap pelaku industri harus mengikuti perkembangan digital dan teknologi baru yang kian pesat. Tidak hanya itu, persaingan di dunia bisnis juga semakin kompetitif, hingga strategi marketing kami pun harus terus beradaptasi dan menyesuaikan dengan dinamika yang ada," ujar Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto, dalam keterangan tertulis, Kamis, 5 Juni 2025.
Saat ini, penerapan strategi omnichannel telah menjadi keharusan bagi mereka yang ingin memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya. Pasalnya, hal ini tidak terlepas dari perubahan pola konsumen yang hidup di tengah integrasi lintas platform offline dan online. Menurut dia, customer journey melintasi dua platform tersebut sebagai ciri khas era phygital, integrasi fisik dan digital.
"Melalui penerapan strategi omnichannel ini, BRI Life berhasil memperluas penetrasi pasar asuransi jiwa melalui berbagai kanal pemasaran, termasuk bancassurance, keagenan, telemarketing, hingga digital marketing, nasabah dapat memanfaatkan aplikasi BRI Life My Access untuk dapat mengakses informasi dan layanan Polis secara digital dengan fitur-fitur yang inovatif, mudah digunakan, dan terintegrasi dalam satu platform," jelas Aris.
Aris menjelaskan, penerapan strategi omnichannel di industri asuransi berfungsi untuk menghadirkan pengalaman pelanggan yang konsisten dan terintegrasi di berbagai saluran, baik online maupun offline.
Pendekatan ini membantu meningkatkan kepuasan pelanggan, memperkuat loyalitas, dan mendorong penjualan. Penerapan strategi omnichannel juga memungkinkan perusahaan asuransi dalam mengumpulkan data, meningkatkan efisiensi serta produktivitas proses layanan, sehingga perusahaan asuransi dapat membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat terkait strategi pemasaran, layanan pelanggan, dan produk asuransi.
Baca juga: BRI Life Cetak Pertumbuhan Bisnis Bancassurance 11% |