Ibu-Ibu di Surabaya Protes Temukan Ulat dan Lalat di Menu Makan Bergizi Gratis Anaknya

Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Tengku Syahdana, usai menghadiri Kongres Muslimat di Surabaya. (MTVN/Amal)

Ibu-Ibu di Surabaya Protes Temukan Ulat dan Lalat di Menu Makan Bergizi Gratis Anaknya

Amaluddin • 14 February 2025 19:03

Surabaya: Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) yang menjadi narasumber dalam Kongres XVIII Muslimat NU mendapat protes dari peserta, yang mayoritas adalah guru. Mereka mengeluhkan rendahnya kualitas makanan bergizi gratis (MBG) yang disediakan untuk siswa sering ditemukan ulat dan lalat dalam hidangan.

Keluhan ini disampaikan oleh Izzah, perwakilan Muslimat NU Surabaya, yang menyoroti buruknya kualitas makanan program MBG di tempat anaknya sekolah, yakni di SD Taquma Surabaya. Izzah menyebut ditemukan ulat dan lalat dalam hidangan makanan yang disajikan ke siswa.

"Hari ini saya kembali mendapat laporan, kembali ditemukan ulat dan lalat di dalam makanan yang dihidangkan. Ini jelas sangat mengkhawatirkan," kata Izzah.

Selain itu, Izzah juga mengkritisi penggunaan wadah makanan berbahan plastik yang dinilai kurang higienis, dan tidak aman bagi kesehatan siswa. Keluhan ini menjadi perhatian serius, terutama karena sekolah yang bersangkutan merupakan salah satu penyelenggara program Makanan Gratis Bergizi (MBG).
 

Baca: Makan Bergizi Gratis di Banyuwangi Menjangkau 2.913 Siswa

"Kami berharap ada evaluasi serius terhadap pihak penyedia agar memastikan makanan yang disajikan benar-benar steril dan aman dikonsumsi siswa," katanya.

Menanggapi keluhan tersebut, Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Tengku Syahdana, menyampaikan apresiasi atas masukan yang diberikan.

"Kami akan menjadikan ini bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan. Program ini masih dalam tahap awal, sehingga masih ada kekurangan yang harus segera diperbaiki," kata Tengku.

Ia juga memastikan bahwa pihaknya akan menegur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar segera meningkatkan kualitas makanan yang disediakan. "Tentu perbaikan akan segera dilakukan, dan ke depan, hal seperti ini tidak boleh terulang lagi," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)