Berapa Pinjaman bagi Koperasi Merah Putih? Cek Syarat Lengkapnya

Jakarta: Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) kini dapat mengajukan pinjaman modal usaha hingga Rp3 miliar ke bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mulai 1 Juli 2025.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan fasilitas ini ditujukan untuk pengembangan usaha koperasi desa dengan syarat ketat. Berikut syarat lengkapnya dilansir dari laman Fahum Umsu.

Syarat pengajuan

Untuk mengajukan pinjaman, koperasi wajib menyiapkan proposal usaha rinci yang menjelaskan jenis usaha, rencana penggunaan dana, serta strategi pengelolaan.

Selain itu, koperasi harus memiliki minimal enam gerai usaha aktif di desa agar bisa mengakses pembiayaan.

Plafon maksimal yang dapat diajukan sebesar Rp3 miliar, dengan jumlah dana yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan kapasitas koperasi.

Program ini memprioritaskan koperasi berbadan hukum. Dari total 80 ribu koperasi, sebanyak 65 ribu sudah memenuhi kriteria tersebut.

Zulkifli menekankan fasilitas ini bukan hibah, melainkan pinjaman yang wajib dikembalikan setelah usaha koperasi mencapai titik balik modal.

Baca Juga :

Hingga Akhir 2025, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Serap 1 Juta Tenaga Kerja

(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Jenis usaha yang didukung

Adapun jenis usaha yang mendapatkan dukungan dari Koperasi desa Merah Putih adalah sebagai berikut:

• Pangkalan gas LPG.
• Warung sembako.
• Gerai pupuk dan obat pertanian.
• Layanan logistik POS.
• Apotek atau klinik desa.

Proses verifikasi

Bank-bank Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN akan melakukan verifikasi ketat terhadap kelayakan proposal, kredibilitas pengelola, serta laporan keuangan koperasi sebelum pencairan pinjaman.

Zulkifli menyatakan pinjaman ini diharapkan dapat mendorong koperasi desa lebih mandiri secara ekonomi, dengan pengelolaan yang profesional dan transparan.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan koperasi, termasuk penyusunan laporan keuangan tiga tahun terakhir, pembentukan tim pengelola yang kompeten, serta penggunaan dana secara khusus untuk pengembangan usaha.

Dengan aturan yang jelas, fasilitas pinjaman Koperasi Merah Putih diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa. Proposal yang matang dan kelengkapan dokumen menjadi kunci keberhasilan pengajuan pinjaman di bank-bank Himbara. (Muhammad Adyatma Damardjati)