Ilustrasi. Medcom
Ficky Ramadhan • 30 July 2025 19:40
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut propagasi atau perambatan gelombang laut tsunami akibat gempa M 8,7 yang terjadi wilayah pesisir timur Rusia masih berlangsung di perairan Indonesia. Masyarakat diminta untuk tetap menjauhi pantai sampai peringatan dini resmi dicabut.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan dalam pantauan di beberapa lokasi menunjukkan kenaikan tinggi muka air laut sekitar 40-50 cm, khususnya di kawasan Indonesia Timur.
"Propagasi tsunami masih terjadi hingga saat ini. Oleh karena itu, masyarakat harus tetap menjauhi daerah pantai untuk sementara waktu," kata Abdul dalam konferensi pers, Rabu, 30 Juli 2025.
Berdasarkan data milik BNPB, kenaikan permukaan air laut terjadi di Manokwari, Papua Barat dari 1,5 meter menjadi lebih dari 2 meter, dan di Sorong, Papua dari 1,6 meter menjadi di atas 2 meter.
"Berikut adalah indikasi dari front wave yng masih bergerak," ujar Abdul.
BNPB mengimbau masyarakat tetap menjauhi pantai sementara waktu. Selain itu, Abdul mengingatkan kondisi gelombang yang terlihat tenang tidak berarti situasi sudah aman
"All clear hanya ketika BMKG sudah menghentikan peringatan dini tsunami. Sebelum ada pengumuman itu, masyarakat jangan kembali ke pantai," tutur Abdul.
Baca Juga:
BMKG Rilis Peringatan Tsunami di Sulawesi-Papua |