Menteri Imipas: 280 Ribu Warga Binaan Harus Disiapkan Jadi Tenaga Produktif

Menteri Imipas, Agus Andrianto, saat melakukan kunjungan kerja ke SAE L’Sima Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin 28 Juli 2025/Humas Kanwil Ditjenpas Jatim.

Menteri Imipas: 280 Ribu Warga Binaan Harus Disiapkan Jadi Tenaga Produktif

Daviq Umar Al Faruq • 28 July 2025 20:40

Malang: Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, melakukan kunjungan kerja ke Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) L’Sima Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin 28 Juli 2025. Agenda ini menjadi bagian dari implementasi Asta Cita Presiden Joko Widodo dan 13 program akselerasi yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. 

Kegiatan dimulai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Lapas Kelas I Malang dan pihak ketiga dalam mendukung pengembangan program ketahanan pangan. Kolaborasi ini menjadi strategi untuk membina kemandirian warga binaan sekaligus memperluas keterlibatan mitra eksternal dalam sistem pemasyarakatan.

Dalam kunjungannya kali ini, Menteri Agus secara simbolis menyerahkan 200 paket bantuan sosial serta santunan pendidikan kepada siswa berprestasi. "Pemberian ini diharapkan bisa memberikan semangat dan motivasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi meski dalam keterbatasan," ujar Agus.

Kunjungan dilanjutkan dengan penanaman edamame dan kubis manis, panen telur ayam, serta peninjauan kandang kambing dan sapi yang menjadi bagian dari program kemandirian SAE L’Sima. Program ini menekankan bahwa pembinaan pemasyarakatan tidak hanya menyentuh sisi mental dan spiritual, tetapi juga ekonomi produktif.

"Jejak digital tidak akan hilang. Presiden kita sampai hari ini kecintaannya terhadap masyarakat dan tanah air sangat luar biasa. Ketahanan pangan menjadi bagian penting dari Asta Cita beliau. Maka dari itu, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Imigrasi ingin turut memberikan kontribusi nyata," ungkapnya.

Ia juga menyoroti potensi besar warga binaan yang mayoritas berada di usia produktif. Selain itu, Agus juga mendorong optimalisasi pemanfaatan lahan negara yang belum digunakan secara maksimal untuk mendukung kegiatan pembinaan yang berorientasi pada kemandirian ekonomi.

"Kita memiliki 280 ribu warga binaan. Mereka tidak menuntut UMR. Maka dari itu, para pemangku jabatan harus aktif berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi mereka. Tujuannya agar saat kembali ke masyarakat, mereka memiliki bekal dan siap berdaya," tegas Agus.

Sementara itu, Kakanwil Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono, menyampaikan bahwa kehadiran Menteri merupakan energi baru bagi jajarannya untuk terus berinovasi dalam sistem pembinaan. Kunjungan kerja ini diharapkan dapat mempercepat implementasi program strategis pemasyarakatan dan keimigrasian, serta memperkuat sinergi lintas sektor untuk membangun sistem yang lebih adaptif dan bermanfaat bagi masyarakat.

“SAE L’Sima Ngajum merupakan bentuk konkret komitmen pemasyarakatan Jawa Timur dalam menjawab kebutuhan pembinaan yang lebih bermartabat dan berkelanjutan. Kami memaknai kehadiran Menteri sebagai energi baru untuk terus bergerak, berinovasi, dan membangun pemasyarakatan yang lebih progresif serta terintegrasi dengan masyarakat,” kata Kadiyono. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)