Menko Yusril: Pembentukan TGPF Demo Agustus di Tangan Presiden Prabowo

Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra. Foto: Metrotvnews.com/Candra.

Menko Yusril: Pembentukan TGPF Demo Agustus di Tangan Presiden Prabowo

Rahmatul Fajri • 12 September 2025 17:26

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra merespons usulan pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait kericuhan demonstrasi akhir Agustus. Yusril menegaskan realisasi usulan tersebut sepenuhnya kewenangan Presiden Prabowo Subianto.

“Jika keputusan itu beliau ambil, maka sebagai pembantu beliau, kami akan memfasilitasi pembentukan tim independen untuk mengungkap semua fakta yang terjadi,” ujar Yusril dikutip dari Media Indonesia, Jumat, 12 September 2025.

Menurut Yusril, pemerintah siap mendukung penuh pembentukan TGPF. Komitmen tersebut bakal dijalankan jika Presiden memutuskan perlunya TGPF. 

Usulan pembentukan TPGF disampaikan Gerakan Nurani Bangsa (GNB) saat bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana Negara pada Kamis, 11 September 2025. Aspirasi tersebut disampaikan untuk menyelidiki peristiwa demonstrasi yang menelan 10 korban jiwa di berbagai daerah. 
 

Baca juga: Kunjungi Polda Sulsel, Menko Yusril Pastikan Hak Tahanan Pembakar DPRD Terpenuhi

Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut Presiden Prabowo menyetujui usulan tersebut. Namun, hingga Jumat siang, Yusril menegaskan belum ada arahan resmi dari Presiden kepada para pembantunya.

“Presiden mendengarkan usulan itu, menyatakan akan mempertimbangkan, dan menilai ide tersebut baik,” jelas Yusril.

Ia menambahkan, sesuai arahan Presiden, aparat penegak hukum telah mengambil langkah tegas terkait kericuhan. Dari ribuan orang yang ditangkap, puluhan telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus perusakan, penjarahan, pencurian, hingga penghasutan.

“Dari pengecekan langsung ke Polda Metro Jaya, Polda Sulawesi Selatan, dan Polrestabes Makassar, saya pastikan langkah hukum sudah diambil terhadap mereka yang terlibat,” pungkas Yusril.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)