Pemimpin grup Wagner, Yevgeny Prigozhin yang dituduh kudeta di Rusia. Foto: BBC
Medcom • 26 June 2023 13:34
Beijing: Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan dukungan terhadap upaya pemerintahan Rusia untuk menjaga stabilitas negara. Dukungan itu disampaikan sehari setelah kelompok tentara bayaran Wagner batal melancarkan pemberontakan bersenjata untuk melawan kepemimpinan militer Rusia.
Dukungan Tiongkok terhadap kepemimpinan di Moskow disampaikan ketika Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrei Rudenko melakukan kunjungan ke Beijing. Dalam kunjungan tersebut, Rudenko mengadakan pembicaraan untuk membahas masalah ‘internasional’.
Awalnya, Kementerian Luar Negeri Tiongkok hanya mengatakan bahwa Rudenko telah bertukar pandangan dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang terkait hubungan kedua negara. Ini pun termasuk "masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama.”
Dalam pertemuan tersebut, Tiongkok kemudian menyuarakan dukungannya kepada Rusia dalam menjaga stabilitas nasionalnya. Tiongkok juga menyebut peningkatan ketegangan yang baru-baru ini terjadi di Rusia sebagai "urusan internal" negara tersebut.
"Pihak Tiongkok menyatakan dukungan untuk upaya kepemimpinan Federasi Rusia untuk menstabilkan situasi di negara tersebut sehubungan dengan peristiwa 24 Juni dan menegaskan minatnya dalam memperkuat kohesi dan kemakmuran lebih lanjut Rusia," kata Kementerian Luar Negeri Rusia, dikutip dari India Today, Senin, 26 Juni 2023.
Namun, belum jelas apakah kunjungan Rudenko ke Tiongkok sebagai tanggapan atas pemberontakan tersebut.
Diketahui, pemberontakan digagalkan pada Sabtu setelah kelompok Wagner dan pemerintahan Putin mencapai kesepakatan.
Rusia sepakat untuk membatalkan tuntutan pidana terhadap pemimpin grup Wagner, Yevgeny Prigozhin. Sementara itu, Prigozhin pun setuju untuk menarik para pejuangnya kembali ke pangkalan dan pindah ke Belarusia.
Tiongkok tidak segera respons
Sebelumnya, Tiongkok tidak mengomentari apapun terhadap pemberontakan tersebut. Sementara itu, para pemimpin Barat termasuk Presiden AS Joe Biden mengatakan mereka memantau situasi dengan cermat.
"Tiongkok akan mendukung Rusia sambil menekankan tidak ada campur tangan urusan internalnya," kata pakar militer Tiongkok terkemuka dan komentator TV Song Zhongping.
"Prigozhin menyadari bahwa sulit untuk mencapai hasil yang diinginkan melalui pemberontakan ini,” lanjutnya.
Di sisi lain, Prigozhin mengungkapkan bahwa tindakannya di Moskow merupakan "pawai" yang dimaksudkan untuk menyingkirkan komandan korup dan tidak kompeten. Dia menyalahkan kepemimpinan militer Rusia karena telah menggagalkan perang di Ukraina. (Arfinna Erliencani)