Hewan ternak di Surabaya saat disuntik vaksin Lumpy Skin Disease (LSD). Dokumentasi/ Humas Pemkot Surabaya
Amaluddin • 7 August 2023 14:14
Surabaya: Capaian vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) bagi hewan ternak khususnya sapi di Jawa Timur tertinggi secara nasional. Sebanyak 6.157.914 dosis vaksin telah disuntikkan ke hewan ternak di Jatim.
Urutan kedua disusul Provinsi Jawa Tengah dengan capaian 2.014.593 dosis, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan 1,8 juta dosis, lalu Bali 1 dosis dan Lampung dengan capaian 948.064 dosis.
"Alhamdulillah capaian vaksin PMK Jatim tertinggi di Indonesia. Capaian vaksin PMK Jatim ini secara keseluruhan dari tahun 2022 sampai 2023, juga berkontribusi 36 persen pada capaian vaksinasi PMK Nasional," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Senin, 7 Agustus 2023.
Khofifah menambahkan, masih berdasarkan data dari https://isikhnas.com/ capaian vaksinasi PMK Jatim di tahun 2023, mulai 1 Januari sampai 3 Agustus 2023 telah mencapai 3.613.085 dosis. Posisi kedua sampai kelima berturut-turut adalah Provinsi Jateng dengan capaian 682.365 dosis, NTB 680.883 dosis, Lampung 354.483 dosis dan Sulawesi Selatan 350.119 dosis.
"Alhamdulillah capaian vaksinasi PMK Jatim pada 2023 yang belum sampai akhir ini sudah setara 47 persen, semoga signifikan dalam menjaga hewan ternak kita agar sehat dan aman dikonsumsi," ujarnya.
Khofifah menjelaskan bahwa langkah antisipatif ini melibatkan banyak pihak di Jatim, seperti Tenaga Kesehatan (Nakes) Hewan baik dokter hewan maupun paramedik veteriner. "Ini merupakan komitmen kita bersama untuk segera dilakukan sejak awal munculnya PMK di Jawa Timur. Langkah antisipatif ini memang terus saya tekankan agar pengebdalian bisa maksimal," katanya.
Khofifah menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi yang harus terus dibangun dengan semua pihak. Karena masalah apapun akan dapat diselesaikan, ketika semua pihak bergandengan tangan melakukan percepatan dalam menuntaskan permasalahan tersebut.
"Memang kolaborasi, sinergi, strong partnership harus terus dibangun diantara semua stakeholder, ini adalah kunci," ujarnya.