Kapal Berisi Imigran Gelap Tenggelam di Yunani, 79 Orang Tewas

Sebuah kapal yang dipenuhi imigran. Foto: Hellenic Coast Guard

Kapal Berisi Imigran Gelap Tenggelam di Yunani, 79 Orang Tewas

Fajar Nugraha • 15 June 2023 07:45

Athena: Setidaknya 79 migran tenggelam sementara ratusan lainnya masih hilang. Ratusan imigran itu dikhawatirkan tewas setelah kapal mereka terbalik dan tenggelam di lepas pantai Yunani.

 

Diduga kuat kapal tersebut kelebihan muatan terbalik dan tenggelam di laut lepas lepas pantai Yunani, dalam salah satu bencana pelayaran paling mematikan di Eropa dalam beberapa tahun terakhir.

 

Saat pencarian korban yang selamat berlanjut, sebuah badan amal dukungan penyelamatan Eropa mengatakan, mereka yakin sekitar 750 orang berada di kapal sepanjang 20 hingga 30 meter itu ketika tenggelam pada Rabu 14 Juni 2023 pagi waktu setempat.

 

Badan migrasi PBB memperkirakan ada hingga 400 penumpang. Sejauh ini, 104 orang telah diselamatkan.

 

Juru bicara penjaga pantai Nikos Alexiou mengatakan kepada ERT TV bahwa tidak mungkin memperkirakan jumlah penumpang secara akurat.

 

Dia mengatakan tampaknya kapal itu terbalik setelah orang-orang tiba-tiba pindah ke satu sisi.

 

"Dek luar penuh dengan orang, dan kami menduga interior (kapal) juga penuh," kata Alexiou, seperti dikutip ERT TV, Kamis 15 Juni 2023.

 

"Tampaknya ada pergeseran di antara orang-orang yang berdesakan di kapal, dan kapal itu terbalik,” imbuhnya.

 

Sebuah laporan media mengatakan kapal berangkat dari Libya. Sedangkan seorang pejabat kementerian pelayaran yang berbicara tanpa menyebut nama mengatakan sebagian besar penumpang berasal dari Mesir, Suriah dan Pakistan.

 

Operasi pencarian dan penyelamatan akan berlanjut sepanjang malam, dengan pesawat militer mengerahkan suar untuk menerangi perairan Mediterania di sekitar lokasi bangkai kapal sekitar 80 kilometer barat daya kota pesisir Yunani selatan Pylos.

 

Korban dibawa ke pelabuhan Yunani Kalamata dekat Pylos.

 

Ioannis Zafiropoulos, Wakil Wali Kota Kalamata mengatakan, kapal itu tenggelam "dengan sangat cepat".

 

“Kapal itu sudah hilang saat helikopter penyelamat tiba di sana. Daerah tempat kejadian ini memiliki air yang sangat dalam,” ungkapnya.

 

Ditutupi selimut, para penyintas beristirahat di kasur di gudang penampungan, dan kementerian migrasi diharapkan memindahkan mereka ke sebuah kamp di luar Athena.

 

Kapal karam itu adalah yang paling mematikan di Yunani dalam beberapa tahun. Pada bulan Februari, 96 orang tewas ketika perahu kayu mereka menabrak batu di pantai Calabria, Italia, saat badai.

 

Pemerintahan sementara Yunani, yang berkuasa antara pemilihan yang tidak meyakinkan pada 21 Mei dan pemilihan baru pada 25 Juni, telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)