Pekan Pertama Oktober, Jumlah IPO Bakal Lampaui Capaian Era 1990

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Pekan Pertama Oktober, Jumlah IPO Bakal Lampaui Capaian Era 1990

Fetry Wuryasti • 1 October 2023 12:18

Jakarta: Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sampai dengan 29 September 2023 telah tercatat 66 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana yang dihimpun sebanyak Rp49,4 triliun. Hingga saat ini, terdapat 28 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.
 
Klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, yaitu sebanyak dua perusahaan berasal dari aset skala kecil di bawah Rp50 miliar, sebanyak 17 perusahaan berasal dari aset skala menengah antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar, sembilan perusahaan aset skala besar di atas Rp250 miliar.
 
"Apabila sesuai rencana, pencatatan perdana untuk perusahaan tercatat ke-67 and 68 akan dilaksanakan pada Jumat, 6 Oktober. Dengan demikian jumlah tersebut telah melampaui pencapaian jumlah listing perusahaan terbanyak sepanjang sejarah Bursa pada tahun 1990, yaitu 66 perusahaan," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Minggu, 1 Oktober 2023.
 
Sedangkan hingga saat ini, telah diterbitkan 79 emisi dari 51 penerbit efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp89,1 triliun.
 
Sampai dengan 29 September 2023 terdapat 19 emisi dari 14 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline. Kemudian untuk rights issue, per 29 September 2023 telah terdapat 26 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp37,3 triliun.
 
"Masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue BEI," ungkap Nyoman.

Baca juga: Perdana Diluncurkan, Jumlah Perdagangan Karbon Capai 459,953 Ton
 

IHSG anjlok 1,1% minggu ini

 
Pada kinerja bursa saham sepekan, data perdagangan BEI selama periode 25-29 September 2023 ditutup bervariasi. Peningkatan terbesar terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa sepekan, yaitu sebesar 41,89 persen menjadi 24,52 miliar lembar saham dari 17,28 miliar lembar saham pada sepekan yang lalu.
 
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini turut meningkat sebesar 7,2 persen menjadi Rp11,69 triliun dari Rp10,91 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa turut meningkat 3,96 persen menjadi 1.204.385 kali transaksi dari 1.158.472 kali transaksi pada pekan yang lalu.
 
Sementara kapitalisasi pasar Bursa pekan sepekan terkoreksi 0,99 persen menjadi Rp10.288 triliun dari Rp10.391 triliun pada pekan sebelumnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 1,1 persen menjadi 6.939,892 dari 7.016,844 pada penutupan pekan yang lalu.
 
Investor asing pada Jumat, 29 September 2023, mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp762,97 miliar. Sedangkan sepanjang 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp5,24 triliun.
 
Pada Selasa, 26 September 2023, Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) resmi diluncurkan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan izin usaha Penyelenggara Bursa Karbon kepada BEI melalui Surat Keputusan Nomor KEP-77/D.04/2023.
 
IDXCarbon sebagai Penyelenggara Bursa Karbon menyediakan sistem perdagangan yang transparan, teratur, wajar, dan efisien sesuai dengan Peraturan OJK (POJK) Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon.
 
IDXCarbon adalah sebuah milestone penting bagi komitmen dekarbonisasi Indonesia menuju Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)