Menlu Retno Marsudi (tengah) memimpin Pertemuan ke- 24 Para Menlu MIKTA di New York, AS, 23 September 2023. (Kemenlu RI)
Willy Haryono • 24 September 2023 09:08
New York: Pertemuan ke- 24 Para Menlu MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turkiye, Australia) digelar di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat pada Sabtu, 23 September 2023. Diskusi ini merupakan tindak lanjut (follow-up) dari pertemuan MIKTA level pemimpin negara saat berlangsungnya rangkaian KTT G20 di India pada awal September.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memimpin Pertemuan ke- 24 Para Menlu MIKTA. Ia menekankan peran penting MIKTA untuk menjadi kekuatan positif (positive force) dan pembangun jembatan (bridge builder) di tengah dunia yang semakin terpecah dan terpolarisasi.
"MIKTA harus menjadi yang terdepan dalam menyuarakan reformasi multilateralisme yang lebih inklusif dan setara, mendorong hak membangun bagi semua negara, dan menciptakan ekonomi global yang lebih tangguh dan kuat," ujar Menlu RI.
Menurut Menlu, MIKTA sangat tepat untuk memainkan peran penyeimbang di tengah dinamika global yang sangat kompleks saat ini. Hal ini mengingat: (1) semua anggota MIKTA adalah anggota G20; (2) memiliki ekonomi yang kuat, berkontribusi sedikitnya 10% terhadap perdagangan global; serta (3) memainkan perannya masing-masing di Kawasan.
Selanjutnya, Menlu menjelaskan peran kekuatan positif dan ‘bridge builder’ MIKTA secara lebih detail, yakni:
Pertama, MIKTA sebagai bridge builder untuk isu-isu yang terpolarisasi.
Menurut Menlu Retno, MIKTA perlu mengidentifikasi agenda-agenda global dan multilateral di mana MIKTA bisa berperan besar sebagai 'bridge builder,' misalnya terkait isu perubahan iklim pada COP 28 mendatang, dan isu pembangunan berkelanjutan pada Summit of the Future.