Putin Sebut Warga di 4 Wilayah Pendudukan Ingin Berpisah dari Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin. (AP)

Putin Sebut Warga di 4 Wilayah Pendudukan Ingin Berpisah dari Ukraina

Willy Haryono • 30 September 2023 20:08

Moskow: Satu tahun telah berlalu sejak Rusia menganeksasi empat wilayah Ukraina, sebuah langkah yang dikecam komunitas global. Memperingati satu tahun pendudukan ini pada Sabtu, 30 September 2023.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa penduduk di empat wilayah Ukraina itu "telah mengambil keputusan untuk tetap bersama Tanah Air mereka."

Dalam pidato yang dirilis dini hari untuk menandai ulang tahun pertama aneksasi tersebut, Putin bersikeras bahwa hal itu dilakukan "sesuai norma-norma internasional."

Mengutip dari NBC News, Putin juga mengeklaim bahwa penduduk wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson, telah kembali menyatakan keinginan mereka untuk menjadi bagian dari Rusia dalam pemilihan lokal awal bulan ini, di mana Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia mengatakan bahwa partai yang berkuasa di negara tersebut telah memenangkan suara terbanyak.

Negara-negara Barat mengecam referendum yang dilakukan tahun lalu dan pemungutan suara baru-baru ini sebagai sebuah kepalsuan.

Pemungutan suara tersebut diadakan ketika pihak berwenang Rusia berusaha memperketat cengkeraman mereka atas empat wilayah Ukraina yang dianeksasi secara ilegal setahun lalu, yang hingga kini belum sepenuhnya dikontrol Negeri Beruang Merah.

Sebuah konser diadakan di Lapangan Merah Moskow pada hari Jumat untuk memperingati hari jadi tersebut, namun Putin tidak berpartisipasi.

Drone Kamikaze Rusia

Sementara itu di Ukraina, sistem pertahanan udara menembak jatuh 30 dari 40 drone kamikaze Rusia buatan Iran yang ditujukan ke provinsi Odesa, Mykolaiv dan Vinnytsia sepanjang Jumat malam, kata angkatan udara Ukraina hari ini.

Gubernur wilayah Vinnytsia, Serhii Borzov, mengatakan bahwa pertahanan udara telah menembak jatuh 20 drone di wilayah tengah Ukraina, namun "kebakaran dahsyat" terjadi di kota Kalynivka ketika sebuah drone menghantam sebuah infrastruktur.

Kementerian Pertahanan Nasional Rumania mengatakan pada hari Sabtu ini bahwa kemungkinan adanya pergerakan tanpa izin ke wilayah udara nasionalnya terjadi semalam di tengah pengeboman Rusia.

Dikatakan bahwa sistem pengawasan radar Angkatan Darat Rumania mendeteksi "kemungkinan masuknya entitas tidak sah" ke wilayah udara nasional anggota NATO Rumania, dengan sinyal terdeteksi menuju kota Galati yang dekat dengan perbatasan Ukraina.

Baca juga:  Komandan Rusia Viktor Sokolov Muncul di TV usai 'Dibunuh' Ukraina

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)