NEWSTICKER

BOJ Perkirakan Inflasi Jepang Melambat di Bawah 2% Jelang Pertengahan Tahun Fiskal

Ilustrasi. FOTO: AFP

BOJ Perkirakan Inflasi Jepang Melambat di Bawah 2% Jelang Pertengahan Tahun Fiskal

Angga Bratadharma • 4 June 2023 08:11

Tokyo: Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda mengatakan bank sentral akan dengan sabar mempertahankan kebijakan moneternya sangat longgar. Hal itu karena masih ada jarak untuk mencapai target inflasi dua persen secara berkelanjutan yang artinya mengecilkan harapan untuk perubahan kebijakan dalam waktu dekat.

"Kami memperkirakan inflasi akan melambat di bawah dua persen menjelang pertengahan tahun fiskal saat ini. Inflasi kemungkinan pulih setelahnya, meskipun ada ketidakpastian yang tinggi pada prospeknya," kata Ueda kepada parlemen, dilansir dari Channel News Asia, Minggu, 4 Juni 2023.

Tanda-tanda positif termasuk kemungkinan kenaikan gaji yang besar dalam negosiasi upah tahunan tahun ini, yang dapat membantu menghilangkan pola pikir deflasi Jepang. "(Kami) dengan sabar akan melanjutkan pelonggaran moneter karena masih ada jarak untuk mencapai kenaikan harga dua persen yang berkelanjutan dan stabil," tuturnya.

Ueda menambahkan BOJ juga akan melanjutkan operasi pembelian obligasi pemerintah jangka panjang untuk sekarang. Komentar itu muncul karena pasar berspekulasi Ueda akan segera mulai menghapus stimulus pendahulunya untuk mengatasi efek samping yang meningkat dari pelonggaran yang berkepanjangan,

Hal itu seperti distorsi yang disebabkan oleh pembelian obligasi besar-besaran dalam penetapan harga pasar. Ekspektasi tersebut telah mengeras karena meningkatnya tekanan harga yang mendasarinya.

Inflasi konsumen inti di Tokyo, yang dipandang sebagai ukuran utama tren nasional, melambat di Mei, tetapi indeks utama menghilangkan efek bahan bakar mencapai level tertinggi dalam empat dekade, tanda kenaikan harga yang meluas. BOJ akan meninjau perkiraan pertumbuhan dan inflasi triwulanan pada pertemuan kebijakan 27-28 Juli.

Di bawah proyeksi yang dibuat pada April, BOJ memperkirakan inflasi konsumen inti mencapai 1,8 persen pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2024, di bawah perkiraan 2,3 persen dalam jajak pendapat yang dikeluarkan pada 15 Mei oleh Japan Center for Economic Research.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Angga Bratadharma)