Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Media Indonesia • 21 July 2023 18:21
Jakarta: Iklim investasi di Indonesia dinilai masih relatif kondusif meski berada di tengah ketidakpastian global dan dinamika di dalam negeri.
Hal itu ditunjukkan dengan realisasi penanaman modal pada triwulan II-2023 yang terbilang cukup baik.
"Kami menilai iklim investasi masih relatif kondusif, terutama dari investor domestik yang tercatat tumbuh lebih tinggi pada triwulan II-2023 ini," ujar Ekonom Bank Permata Josua Pardede dilansir Media Indonesia, Jumat, 21 Juli 2023.
Dia mengatakan, peningkatan pertumbuhan investasi dari investor domestik menandakan persepsi investor domestik terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan masih baik.
Menurutnya, hal itu ditunjukkan oleh keberanian investor dalam meningkatkan jumlah investasinya saat ini.
"Kami menilai, persepsi positif ini harus terus dijaga oleh pemerintah, terlebih dalam beberapa bulan kedepan Indonesia akan menyelenggarakan Pemilihan Umum, Presiden, dan Legislatif, yang biasanya membuat investor cenderung wait and see untuk melakukan investasi," jelas Josua.
Pemerintah juga didorong untuk mengantisipasi perlambatan arus investasi asing langsung pada triwulan III-2023. Itu perlu diperhatikan agar momentum pertumbuhan ekonomi yang sudah baik dapat tetap terjaga.
Berkaca dari yang sudah-sudah, kata Josua, dalam beberapa periode Pemilu sebelumnya, investasi langsung asing acap kali mengalami perlambatan menjelang Pemilu dilaksanakan.
Untuk itu, pemerintah mesti berupaya untuk terus memberikan informasi mengenai kondisi politik dan keamanan nasional yang cenderung stabil dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Itu juga diikuti dengan keberlanjutan berbagai program serta infrastruktur investasi seperti UU Cipta Kerja ke depan akan tetap berlaku meskipun pemerintahan berganti sehingga memberikan kepastian bagi investor," tutur Josua.
(M Ilham Ramadhan)