Ditemani Kepala BIN dan Jajaran, Presiden Memastikan Percepatan Pemulihan Pascabencana

Presiden ditemani Kepala BIN dan anggota kabinet kembali meninjau percepatan pemulihan pascabencana. Foto: Istimewa

Ditemani Kepala BIN dan Jajaran, Presiden Memastikan Percepatan Pemulihan Pascabencana

Rahmatul Fajri • 20 December 2025 21:28

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto, bersama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) M Herindra, dan jajaran Kabinet Indonesia Maju, kembali meninjau penanganan bencana banjir dan longsor di Provinsi Sumatra Barat. Hal itu guna memastikan seluruh langkah penanggulangan bencana berjalan cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.

Presiden menggelar rapat terbatas (ratas) secara tertutup di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) Sumatra Barat. Rapat tersebut membahas evaluasi penanganan bencana serta percepatan pemulihan hunian dan infrastruktur di wilayah terdampak.
 


Rapat pada Rabu, 17 Desember 2025, dihadiri Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Kepala BIN M. Herindra, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Tonny Harjono.

Kunjungan ini merupakan kunjungan kedua Presiden Prabowo Sumatera Barat dalam dua minggu terakhir, setelah sebelumnya meninjau wilayah terdampak bencana di Aceh dan Sumatera Utara. Pada agenda peninjauan lapangan, Presiden Prabowo mengunjungi tiga kabupaten terdampak, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Tanah Datar.

Pada Kamis, 18 Desember 2025, Presiden meninjau Posko Pengungsi SDN 05 Kayu Pasak Palembayan, Kabupaten Agam, untuk memastikan kondisi pengungsi serta progres penanganan di lapangan. Tercatat terdapat 271 jiwa dari 85 kepala keluarga yang masih berada di pengungsian.

Presiden Prabowo Subianto dan jajaran memastikan percepatan pemulihan pascabencana. Foto: Istimewa

Presiden juga meninjau pembangunan hunian sementara (huntara) yang telah mulai dilaksanakan. Pemerintah merencanakan pembangunan 100 unit huntara di sekitar lokasi terdampak sebagai solusi jangka pendek, sebelum dilanjutkan dengan pembangunan hunian tetap (huntap) pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi permanen.

Selain pembangunan hunian, Presiden Prabowo meninjau dan memastikan percepatan pemulihan infrastruktur vital, termasuk pembangunan Jembatan Bailey di Padang Mantuang, Kabupaten Padang Pariaman yang dibangun sebagai akses darurat untuk menggantikan jembatan utama yang rusak akibat bencana.

Pembangunan jembatan Bailey tersebut mulai dikerjakan sejak 10 Desember 2025. Jembatan ini memiliki lebar 3,9 meter dengan panjang 30 meter atau terdiri atas 10 petak. Presiden meninjau langsung progres pembangunan di lapangan guna memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana, serta dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

Dalam peninjauan tersebut, Kepala Negara juga menerima laporan rinci dari pemerintah daerah mengenai kerusakan infrastruktur lainnya, termasuk kerusakan bendungan dan area persawahan warga.

“Kita perbaiki sawahnya ya, irigasinya,” ujar Presiden Prabowo.

Pemerintah juga memastikan percepatan perbaikan akses jalan dan infrastruktur pendukung lainnya guna menjamin kelancaran bantuan kemanusiaan serta pemulihan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(M Sholahadhin Azhar)