Ilustrasi. Foto: Freepik.com.
M. Iqbal Al Machmudi • 17 December 2025 10:16
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan periode 2025/2026 akan melanda wilayah Indonesia bagian barat pada November hingga Desember 2025. Sementara itu, wilayah Indonesia bagian selatan dan timur diprediksi memasuki puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2026.
Seiring dengan meningkatnya curah hujan, masyarakat diminta mewaspadai berbagai potensi penyakit, terutama Demam Berdarah Dengue (DBD). Dilansir dari Media Indonesia, Data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 30 Oktober 2025 mencatat kasus DBD telah mencapai 131.393 kasus, dengan angka kematian mencapai 544 jiwa atau sebesar 17,1 persen.
Kemenkes menekankan bahwa pencegahan DBD harus dimulai dari kesadaran diri sendiri sebelum menjaga lingkungan yang lebih luas. Berikut adalah langkah-langkah proteksi diri yang dapat dilakukan:
Proteksi Fisik dan Penggunaan Repellant
Masyarakat disarankan memasang kelambu di tempat tidur untuk menghindari gigitan nyamuk Aedes aegypti saat beristirahat. Selain itu, penggunaan losion anti nyamuk atau repellant yang telah tersertifikasi Badan POM sangat dianjurkan.
Penggunaan pakaian tertutup seperti baju lengan panjang dan celana panjang berbahan katun saat keluar rumah juga menjadi langkah efektif. Jika berada di area yang dingin, pakaian berbahan denim atau wol memberikan perlindungan ekstra karena kerapatan benangnya sulit ditembus nyamuk.
Memperkuat Imunitas Tubuh
Daya tahan tubuh yang prima menjadi kunci utama dalam menangkal infeksi virus. Kemenkes menyarankan konsumsi makanan bergizi yang kaya akan Vitamin D, seperti:
