Pencarian 3 Korban Hilang Tertimbun Longsor di Pasaman Barat Dimaksimalkan

Wakil Bupati Pasaman Barat M.Ihpan (mantel merah) saat melihat proses pencarian korban tertimbun longsor dan pembukaan akses jalan di Tinggam, Nagari (Desa) Sinuruik, Kecamatan Talamau, Selasa (9/12/2025). ANTARA/Altas Maulana.

Pencarian 3 Korban Hilang Tertimbun Longsor di Pasaman Barat Dimaksimalkan

Lukman Diah Sari • 9 December 2025 18:30

Simpang Empat: Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, terus maksimalkan pencarian terhadap tiga korban tertimbun longsor. Selain itu, pemerintah juga tengah membuka akses jalan yang tertimbun di Tinggam, Nagari (Desa) Sinuruik, Kecamatan Talamau.

"Dengan perpanjangan masa tanggap darurat bencana pencarian terhadap korban tetap kita lanjutkan dengan menggunakan tiga unit alat berat ekskavator," kata Wakil Bupati Pasaman Barat M Ihpan usai meninjau lokasi banjir di Talamau, Selasa, 9 Desember 2025, melansir Antara.

Wakil Bupati Pasaman Barat M.Ihpan (mantel merah) saat melihat proses pencarian korban tertimbun longsor dan pembukaan akses jalan di Tinggam, Nagari (Desa) Sinuruik, Kecamatan Talamau, Selasa (9/12/2025). ANTARA/Altas Maulana.

Dia menerangkan, pencarian terhadap korban dilakukan oleh tim gabungan mulai dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, PMI, relawan dan perwakilan masyarakat. Selain itu, alat berat dikerahkan untuk membuka akses jalan. 

"Sambil mencari korban, alat berat juga membuka akses jalan karena warga Bateh Samuik Tombang masih terisolasi karena kendaraan belum bisa melalui jalan longsor," jelas Ihpan.

Hingga Selasa sore, dari satu kilometer jalan yang tertutup, baru sekitar 800 meter jalan yang sudah terbuka. Pihaknya menargetkan akses jalan terbuka dan bisa dilalui kendaraan dalam dua hari.

Hingga Selasa, 9 Desember 2025, bencana alam Pasaman Barat bencana banjir bandang dan longsor menyebabkan empat orang meninggal, tiga orang hilang, lima orang luka, mengungsi 4.365 jiwa dan 55.300 jiwa.

Selain itu, juga menyebabkan 46 unit rumah rusak berat, 18 unit rusak sedang, 22 unit rusak ringan, 5.171 unit rumah terendam banjir, 13 unit rumah hanyut dan 31 sekolah terdampak.

Bencana juga merusak satu perkantoran, tiga fasilitas kesehatan terdampak, enam tempat ibadah terendam, 12 jembatan rusak, 10 ruas jalan terdampak dan 921,25 hektare lahan pertanian terdampak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)