Bulog Jadi Bagian Penting Jaga Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Nasional

Jakarta: Perum Bulog disebut menjadi bagian penting dalam menjaga ketersediaan dan stabilisasi pangan nasional. Komitmen ini ditegaskan Bulog untuk terus meningkatkan layanan, memperkuat transformasi bisnis, dan memperluas kontribusi sosial bagi masyarakat Indonesia.

Atas komitmen tersebut, Bulog kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dengan meraih penghargaan Disway Awards 2025-Anugerah Brand Populer Indonesia, untuk Kategori Agroindustri dan Maritim.

"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan terbaik bagi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap Direktur Utama Perum Bulog Letjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 7 Desember 2025.

Rizal juga menegaskan, penghargaan ini diterima di tengah fokus Bulog dalam mendukung kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. 

"Saat ini saudara-saudara kita sedang terdampak bencana. Bulog terus berkonsentrasi memastikan kebutuhan pangan dan logistik masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. Kami ingin memastikan kehadiran negara benar-benar dirasakan masyarakat," tegas dia.
 

Baca juga: BULOG Gercep Menangani Bencana di Sumatra: Direksi Turun Langsung

(Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani saat menerima penghargaan Disway Awards 2025. Foto: dok Istimewa)
 

Kepercayaan publik

Penghargaan Disway Awards 2025 diberikan kepada brand terpopuler pada lebih dari 50 kategori sektor pilihan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan di 20 kota besar dengan melibatkan 19 ribu responden usia produktif.

Melalui ajang ini, Disway Group dan Infovesta memberikan apresiasi bagi brand-brand nasional yang berhasil memperoleh kepercayaan publik serta menunjukkan konsistensi kinerja dan reputasi yang kuat.

Dalam pengantar kegiatan, Founder Disway Dahlan Iskan menegaskan Disway Awards merupakan ajang penghargaan yang mengedepankan kredibilitas, integritas, dan reputasi.

"Sebuah penghargaan tidak boleh ditransaksikan dan harus menjadi bentuk apresiasi atas capaian nyata," tegas dia.