Ilustrasi. Foto: blog.hsb.co.id.
Jakarta: GTC atau Good 'Till Canceled adalah jenis order yang akan tetap valid sampai Anda secara manual membatalkan (cancel) order tersebut atau order tersebut telah terisi (match). Order ini tidak akan otomatis 'withdrawn' ketika jam bursa tutup. GTC juga bisa disebut sebagai fasilitas atau fitur order, yang biasa dimanfaatkan oleh trader.
Singkatnya, good till cancel order merupakan aktivitas order beli atau jual saham yang tidak otomatis batal, yang tetap berjalan, sampai kamu bisa membatalkan order tersebut secara manual.
Sehingga, order akan tercapai jika order beli maupun jual yang dipasang, sudah matched atau sesuai. Bahkan, GTC juga bisa diartikan sebagai aktivitas order yang sengaja dipasang oleh trader, sampai tanggal batas waktu tertentu.
Keuntungan utama dari GTC Order adalah fleksibilitas dan kemudahan yang ditawarkannya. Kamu bisa menetapkan pesanan pada harga yang diinginkan dan membiarkannya aktif hingga pesanan tersebut terpenuhi atau dibatalkan. Hal ini sangat membantu terutama bagi mereka yang tidak memiliki waktu untuk memantau pergerakan pasar secara terus-menerus.
Namun, penting untuk diingat meskipun pesanan ini tidak memiliki batas waktu yang ketat, beberapa broker mungkin membatasi durasinya hingga 90 hari atau lebih.
Cara kerja GTC
Cara kerja GTC Order cukup sederhana. Ketika kamu menetapkan GTC Order, pesanan tersebut akan tetap aktif di pasar hingga salah satu dari dua hal terjadi: pesanan tersebut terpenuhi atau kamu membatalkannya.
Misalnya, jika kamu ingin membeli saham XYZ pada harga Rp5.000, kamu bisa menetapkan GTC Order untuk membeli
saham tersebut. Jika harga saham XYZ mencapai Rp5.000, pesananmu akan otomatis dieksekusi.
Selain itu, GTC Order memungkinkan kamu untuk menetapkan batasan harga tertentu. Ini berarti kamu bisa membeli atau menjual saham pada harga yang kamu anggap wajar tanpa harus khawatir tentang fluktuasi pasar jangka pendek.
Namun, penting untuk diingat GTC Order tidak menjamin eksekusi pesanan pada harga yang diinginkan, terutama jika pasar mengalami volatilitas tinggi.
Penggunaan GTC Order juga sangat berguna dalam strategi investasi jangka panjang. Kamu bisa menetapkan target harga untuk saham yang ingin kamu beli atau jual, dan membiarkan pesanan tersebut berjalan hingga target harga tercapai. Dengan cara ini, kamu bisa mengambil keuntungan dari pergerakan harga tanpa harus terus-menerus memantau pasar.
(Ilustrasi GTC. Foto: dok Pintu)
Mekanisme GTC
GTC akan terpasang setiap hari, secara otomatis, ketika
pre-opening market, khususnya pada harga yang sudah kamu setting sebelumnya.
Misalnya, kamu akan order beli di harga Rp5.000, tapi di hari ini harga tidak menyentuh harga tersebut, sehingga kamu tidak mendapatkan transaksi. Sehingga, order beli tersebut akan terpasang otomatis keesokan harinya, di jam
pre-open market.
Hal tersebut pun akan terus dilakukan, sampai mendapatkan transaksi yang diinginkan. Bahkan, sampai sudah melewati
valid date yang di-
setting (biasanya 30 hari).
Kapan kamu bisa setting order? Pembuatan order GTC paling cepat adalah jam 06.40. Sehingga GTC akan mendapatkan nomor antrean lebih belakang dari orang yang memasang order secara manual, seperti jam 6.30.
Sehingga, kamu tidak bisa memasang order GTC di malam hari sebelum tidur. Di mana kamu harus pasang di saat market buka.
Cara melakukan order GTC
Perlu diingat, tidak semua aplikasi saham
online menyediakan fitur GTC. Salah satu yang memiliki fitur ini adalah Stockbit. Jika ada fitur ini, kamu bisa melakukan order beli maupun jual. Berikut cara order GTC lewat aplikasi Stockbit.
-
Log in Stockbit Real Trading
- Order saham melalui Watchlist dengan cara
swipe ke kanan pada saham yang ingin dibeli
- Masukkan harga saham dan jumlah lot
- Klik Set Expiry
- Pilih Good Till Canceled
- Klik Done
Catatan
Status order GTC 'Active' artinya order GTC berhasil dipasang namun harga yang diinput berada di luar batasan harga minimum dan maksimum (Auto Rejection) bursa.
Status GTC Order tersebut akan berubah menjadi 'Open' secara otomatis apabila harga berada pada range harga minimum dan maksimum Auto Rejection Bawah (ARB).