Nama-nama Pengurus Danantara Jadi Sorotan, dari Ray Dalio hingga Bono Daru Adji

Ray Dalio. Foto: dok Tangkapan layar Metro TV.

Nama-nama Pengurus Danantara Jadi Sorotan, dari Ray Dalio hingga Bono Daru Adji

M Ilham Ramadhan Avisena • 24 March 2025 15:42

Jakarta: Struktur dan nama pengurus Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dikritisi. Pasalnya sejumlah nama yang ada di dalam badan anyar tersebut dinilai memiliki konflik kepentingan yang cukup tinggi.

 
"Ray Dalio dan Chapman Taylor, keduanya adalah pengendali dan founder dari Global Hedge Fund yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Saat ini, keduanya adalah OD dan IOD atas kondisi keuangan seluruh BUMN, dan apa jaminannya tidak ada benturan kepentingan dengan usaha hedge fund (dan nasabah di belakangnya) dalam setiap aksi korporasi Danantara?" ujar pengamat ekonomi Yanuar Rizki melalui keterangan resmi, Senin, 24 Maret 2025.
 
Selain Dalio dan Chapman, dia juga menyoroti nama Thaksin Shinawatra yang merupakan pebisnis dan sempat menjadi Perdana Menteri Thailand. Thaksin, kata Yanuar, pernah dituntut dengan pasal benturan kepentingan ketika menjadi perdana menteri.
 
Karenanya dia mempertanyakan pernyataan CEO BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani yang menyebutkan nama-nama pengurus Danantara memiliki rekam jejak yang baik.
 
Nama lain yang disorot ialah Bono Daru Adji. Yanuar mengatakan Bono juga memiliki potensi konflik kepentingan yang tinggi berkaca dari historis.
 
"Bono Adji ditulis prestasinya sebagai penasehat merger gojek dan tokopedia dan IPO Goto. Harap dicatat, saat Gojek Tokopedia merger ada transaksi pembelian saham dengan harga tinggi oleh Telkom via Telkomsel, di saat yang sama Bono Aji juga Komisaris Telkom," urainya.
 

Diklaim dapat membawa perbaikan pada sistem dan tata kelola

 
Diketahui, dalam konferensi pers pengumuman nama-nama pengurus BPI Danantara, CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, nama para pengurus itu merupakan pilihan terbaik yang diharapkan mampu memberikan sinyal positif di pasar. 
 
"Ini harapannya bisa memberikan confidence, keyakinan, ini adalah nama-nama terbaik. Dari nama ini, tidak ada satu nama titipan dari presiden, dan dari nama yang diberikan kepada presiden, tidak ada satu pun yang ditolak," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta. 
 
Rosan juga berharap nama-nama yang menjadi pengurus di BPI Danantara dapat membawa perbaikan pada sistem dan tata kelola. Itu termasuk bagi perusahaan-perusahaan BUMN yang dikelola oleh Danantara. 
 
"Kami ingin introduce sistem di Danantara, BUMN lainnya, sehingga pemilihan dari Danantara dan BUMN itu melalui meritokrasi, berdasarkan capability, integritas, dan track record yang baik dan benar. Ini akan membuka lembaran baru, karena BUMN sudah resmi masuk ke Danantara sejak kemarin," jelas Rosan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)