Program MBG mulai bergulir di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, pada Senin, 17 Maret 2025. Foto: Dok KBF Indonesia
Wandi Yusuf • 18 March 2025 20:06
Jakarta: Badan Gizi Nasional (BGN) bekerja sama dengan Kitong Bisa Foundation (KBF) Indonesia mulai menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua. Salah satu sasarannya adalah mencegah tengkes atau stunting.
Program MBG yang merupakan program prioritas pemerintah ini dimulai di Kabupaten Kepulauan Yapen pada Senin, 17 Maret 2025. Program MBG dilakukan di tiga sekolah, yakni SD Inpres Barawaikap, SD YPK Mariadei, dan SD PGRI Serui.
Program Manager Kitong Bisa Learning Center (KBLC) Kepulauan Yapen, Rachel Mambrasar, mengatakan program MBG bukan sekadar upaya distribusi makanan, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang. Yakni, untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Program ini dirancang tidak hanya untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam mendukung peningkatan kualitas belajar mereka. Dengan kondisi gizi yang baik, anak-anak dapat lebih fokus, memiliki energi yang cukup, serta meningkatkan motivasi dalam belajar," ujar Rachel melalui keterangan tertulis, Selasa, 18 Maret 2025.
Program MBG bertujuan untuk memberikan akses makanan bergizi bagi anak-anak sekolah. Program ini untuk menyokong kesehatan, kecerdasan, dan pencegahan stunting di Papua.
Sebelumnya, KBF Indonesia telah menjalankan program Makan Bergizi Gratis. Program itu diklaim mampu meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan baca-tulis (literasi) sebesar 33 persen.
Baca:
Kepala BGN Klaim Program MBG Langkah Strategis Capai Indonesia Emas 2045 |