Industri Hilirisasi Logam Mulia Semakin Diperkuat di Indonesia

Presiden Prabowo Subianto menghadiri peresmian produksi pabrik pemurnian logam mulia PT Freeport Indonesia. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar.

Industri Hilirisasi Logam Mulia Semakin Diperkuat di Indonesia

M Rodhi Aulia • 17 March 2025 23:49

Gresik: Presiden Prabowo Subianto, meresmikan fasilitas pemurnian logam mulia yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia (PTFI)
di JIIPE Gresik. Precious Metal Refinery (PMR) ini diharapkan dapat memperkuat industri hilirisasi mineral di Indonesia serta meningkatkan nilai tambah sumber daya alam yang sebelumnya diekspor dalam bentuk mentah.

Presiden Prabowo Subianto menyoroti bahwa Indonesia memiliki cadangan emas terbesar ke-6 di dunia, sebuah potensi besar yang kini dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dengan beroperasinya PMR PTFI di JIIPE Gresik, Indonesia tidak hanya menambang emas, tetapi juga mampu mengolahnya hingga tahap akhir dalam bentuk emas batangan.

"Indonesia patut berbangga memiliki cadangan emas ke-6 terbesar di dunia dan kini mampu mengolahnya secara mandiri dari hulu ke hilir. Konsentrat yang sebelumnya diekspor kini dapat dimurnikan menjadi logam mulia emas dan perak di dalam negeri," ungkapnya saat meresmikan fasilitas ini di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE Gresik, Jawa Timur, Senin, 17 Maret 2025.

Baca juga: Prabowo Resmikan Pabrik Pemurnian Emas Freeport di Gresik

Fasilitas ini mengadopsi teknologi hydrometallurgy untuk mengolah lumpur anoda menjadi emas dan perak dengan tingkat kemurnian internasional. Dengan beroperasinya PMR PTFI, KEK Gresik JIIPE menjadi satu-satunya kawasan industri di Indonesia yang memiliki ekosistem hilirisasi logam mulia secara terintegrasi. Proyek ini juga melibatkan PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) dalam upaya memperkuat rantai pasok industri nasional.

Keberadaan PMR PTFI diproyeksikan membawa dampak positif terhadap ekonomi dan industri nasional. Manfaat utama yang diharapkan meliputi peningkatan nilai tambah mineral melalui pengolahan dalam negeri, penciptaan ribuan lapangan kerja bagi masyarakat lokal, serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gresik. Selain itu, pengembangan industri hilir berbasis logam mulia diperkirakan akan semakin mendukung kebutuhan domestik maupun ekspor.

Presiden Direktur JIIPE, Bambang Soetiono, menegaskan bahwa dukungan pemerintah terhadap kawasan ini sangat berarti dalam menciptakan pusat hilirisasi logam mulia yang mampu bersaing secara global. Menurutnya, kehadiran PMR Freeport tidak hanya memperkuat posisi KEK Gresik sebagai pusat industri logam mulia, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap daya saing industri nasional di pasar internasional.

"Kami berterima kasih atas dukungan penuh dari pemerintah terhadap KEK Gresik JIIPE. Kehadiran PMR Freeport semakin menegaskan posisi KEK Gresik sebagai pusat hilirisasi industri logam mulia yang kompetitif dan berdaya saing global," ujarnya.

Sebagai bagian dari strategi pembangunan industri nasional, PMR PTFI dirancang dengan teknologi ramah lingkungan guna mendukung transisi menuju industri berkelanjutan. Dengan dukungan berbagai pihak, fasilitas ini diharapkan menjadi katalis bagi pertumbuhan sektor logam mulia di Indonesia.

Selain memperkuat struktur industri dalam negeri, keberadaan PMR PTFI juga berpotensi menarik investasi asing serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Dengan langkah ini, KEK Gresik JIIPE semakin kokoh sebagai pusat industri strategis yang siap menghadapi tantangan ekonomi masa depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)